Wartawan Wajib UKW dan Sunnah Sarjana

Screenshot_2020-07-16-16-23-40-078_com.facebook.katana.jpg

MENGGALA – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, Supriyadi Alfian, menegaskan, bahwa setiap wartawan yang tergabung di wadah PWI wajib untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Selain itu, Bang Yadi, sapaan akrab Ketua PWI Lampung ini mengarahkan agar wartawan anggota PWI mengejar gelar Sarjana Strata Satu atau Sarjana. Kalau UKW itu hukumnya wajib dan Sarjana itu disarankan, hukumnya adalah Sunnah.

“Ya, seluruh wartawan yang tergabung di PWI wajib hukumnya ikut UKW. Kemudian kita sarankan untuk mencari gelar sarjana atau S1,”kata Bang Yadi, dalam sambutannya di acara Safari Jurnalistik di Kabupaten Tulangbawang, Kamis (16/7/2020).

Bang Yadi, menerangkan, terkait dengan wajib UKW, tujuannya adalah untuk mencetak para wartawan yang menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) selama menjalankan tugas peliputan di lapangan.

“UKW wajib bagi seluruh wartawan. Tujuannya terpentingnya adalah, membentuk karakter wartawan yang profesional dan paham dengan KEJ, bahasa sederhananya adalah pegang teguh sopan santun, beretika, tatakrama dan menghormati setiap narasumbernya,”ujarnya.

Kemudian, terkait arahannya para wartawan untuk mengejar gelar sarjana, pihak PWI Lampung telah melakukan terobosan kerjasama dengan Universitas Bandar Lampung. Tujuannya adalah memberikan kesempatan dan peluang kepada para wartawan yang ingin melanjutkan pendidikan sarjananya.

“PWI Lampung adalah menjalin kerjasama dengan UBL. Nantinya para wartawan mendapatkan bea siswa pendidikan sarjana. Harapannya bisa membantu para wartawan mendapatkan pendidikan sarjana gratis,”terangnya.

Bupati Tulangbawang, Winarti membuka langsung kegiatan workshop liputan aman mengahadapi era New Normal yang digelar di Balai Wartawan Sai Bumi Nengah Nyappur, Kamis 16 Juli 2020.

Winarti mengimbau jurnalis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan profesional. Ia meminta jurnalis tidak serta merta menaikan berita tanpa adanya kornfirmasi dengan objek yang diberitakan.

“Konfirmasi dulu baru naik berita. Jangan orang nulis di media sosial langsung di publikasikan,” kata Winarti.

Menurut dia, peran pers sangat berarti dalam masa kepemimpinannya. Ia menceritakan sejarah dirinya sebelum menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang yang telah dekat dengan insan pers.

“Wartawan bagi saya adalah sumber informasi, karena sebelum saya jadi bupati pun ketika masih menjadi Ketua DPRD sudah dekat dengan wartawan. Dan dari wartawan juga saya banyak dapat informasi tentang Kabupaten Tulangbawang. Selain itu melalui peran wartawan program kami pun dapat diketahui oleh khalayak ramai,” ujar dia.

Ketua PWI Tulangbawang Abdul Rohman menjelaskan, beban jurnalis kian berat menjelang penerapan New Normal. Ditengah penyeberan pandemi wabah virus mematikan ini, jurnalis tetap melaksankan tugas dan fungsinya memberikan informasi ke khalayak ramai.

“Disinilah peran pers dapat dilihat oleh seluruh element masyarakat, karena meski harus bertaruh nyawa jurnalis tetap melaksanakan tugas jurnalistiknya,” kata Rohman. (*)

Penulis / Editor : budiaje

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top