Polres Mesuji Diminta Usut Anggaran Karangan Bunga Forum Kades di Mesuji

Screenshot_2021-12-06-13-35-22-555_com.whatsapp.jpg

TULANG BAWANG – Sejumlah organisasi wartawan dan organisasi pemilik media di Kabupaten Tulang Bawang dan Mesuji meminta kepada Kapolres Mesuji, untuk mengusut tuntas sumber dana pengiriman karangan bunga para Ketua Forum Kades di Kabupaten Mesuji.

Ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kabupaten Mesuji Candra Simatupang meminta kepada Kapolres Mesuji untuk mengusut tuntas anggaran pembuatan papan karangan bunga yang dikirimkan ke Polres Mesuji, yang berisi ucapan selamat penangkapan oknum wartawan dari Forum Kepala Desa di Mesuji.

Candra menegaskan, asal usul anggaran Forum Kades mengirimkan karangan bunga itu. Bila karangan bunga itu menggunakan dana desa (DD) maka itu dinilai tidak tepat sasaran dan menyimpang dari penggunaan DD.

“Sumber dana karangan bungan Forum Kades itu perlu diusut. Dari mana asalnya. Bila sumber dana itu pribadi Ketua Forum Kades, maka jangan membawa nama pengurus Forum Kades,”kata Candra.

Senada di katakan oleh Ketua SMSI Kabupaten Tulang Bawang Dedi Darmawan, mengatakan bahwa Ketua Forum Kades di Mesuji diduga telah menyimpangkan anggaran untuk kegiatan pengiriman karangan bunga.

“Ada beberapa kepala desa yang mengaku tidak tahu dengan adanya pengiriman karangan bunga itu. Saya tidak tahu dan itu tidak ada kordinasi dengan para kepala desa,”,kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kiriman karangan bunga di Polres Mesuji yang bertuliskan ucapan selamat atas penangkapan oknum wartawan dan LSM yang dikirimkan oleh sejumlah oknum Forum Kades di Kabupaten Mesuji, memantik reaksi keras dari sejumlah pemilik perusahaan media di Tulang Bawang.

Pasalnya, para owner perusahaan media online menilai, bahwa pengiriman karangan bunga itu adalah wujud dari sikap berlebihan yang dari para oknum Forum Kades di Kabupaten pecahan dari Kabupaten Tulang Bawang itu.

“Pengiriman papan karangan bunga dari para oknum Ketua Forum Kades di Mesuji, itu dinilai telah menggerakkan jiwa solidaritas dari para pemilik media. Mustinya tidak perlu hal itu dilakukan. Itu hanya akan menimbulkan gesekan lebih rawan lagi,”kata Ketua SMSI Tulang Bawang, Dedi Darmawan, SH, via ponselnya.

Sebab, Dedi menilai, kedua oknum wartawan dan LSM itu statusnya masih menyandang praduga tak bersalah. Belum ada kepastian hukum yang menyebutkan bersalah. Proses sidang peradilan belum dilakukan.

“Jadi, mustinya semua pihak wajib saling menjaga dan menahan diri. Hal ini untuk menghindari gesekan yang lebih rawan lagi. Semua pihak musti berfikir jernih,”,tegasnya.

Diberitakan juga, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tulang Bawang menyorot soal adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) dua orang oknum wartawan dan LSM yang dilakukan oleh pihak Polres Mesuji.

Ketua SMSI Tulang Bawang, Dedi Darmawan, SH menegaskan bahwa pihak SMSI Tulang Bawang sejatinya mendukung langkah Jajaran Polres Mesuji atas tindakan OTT tersebut.

Benar dan salahnya nantinya dibuktikan hasil dari persidangan. Saat ini keduanya masih terduga bersalah dan belum ada kepastian hukum hasil dari persidangan. Untuk itu, semua pihak hendaknya perlu saling menjaga.

“Namun, kami juga meminta agar pihak Polres Mesuji melaksanakan proses hukum secara adil. Yakni, memproses pemberi suap. Proses juga oknum yang memberikan uang tersebut,”kata Dedi Darmawan, via ponselnya, Senin (6/12/2021) siang.

Dedi menyebut, tidak menutup kemungkinan si pemberi uang yang berstatus sebagai pejabat kampung memiliki titik kesalahan dalam penyelenggaraan pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan uang negara.

“Kedua belah pihak yang bersangkutan perlu di proses secara hukum. Sehingga akan menghasilkan sebuah proses hukum yang berimbang dan adil dari kedua belah pihak,”tegasnya.

Dan yang lebih tegas lagi, Ketua SMSI Tulang Bawang, sangat menyayangkan atas sikap berlebihan yang dilakukan oleh oknum Forum Kades di Mesuji yang telah mengirimkan papan bunga, berisi  ucapan selamat atas penangkapan oknum wartawan dan LSM di halaman Polres Mesuji.

“Sikap oknum Forum Kades di Mesuji ini sangat berlebihan. Ini memancing reaksi solidaritas dari para wartawan di Tulang Bawang dan Mesuji. Apapun bentuk kesalahannya tidak perlu dihakimi secara demikian. Proses peradilan belum berjalan. Belum tentu mereka berdua nantinya divonis bersalah,”Kata Dedi.

Diberitakan disejumlah media online, ada dua orang okum wartawan dan oknum LSM asal Tulang Bawang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim saber pungli Polres Mesuji dan Polsek Way Serdang di Pemancingan desa Simpang Pematang Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, Jumat (03/12/2021).

Kedua oknum wartawan tersebut yakni berinisial RH dan J yang bertugas di kabupaten Tulang Bawang, dengan Barang Bukti (BB) berupa sejumlah uang sebesar Rp6 juta.

Menurut keterangan saksi salah satu Kepala Desa Lebuhan Batin, Kecamatan Way Serdang, M.Ahmad mengatakan mereka berdua mencari cari kesalahan di desa.

“Mereka awalnya meminta uang sebesar 10 juta dikarenakan kami tidak merasa ada kesalahan dalam menggunakan anggaran atau ada penyimpangan dana desa tetapi mereka berdua malah mengancam akan melaporkan ke penegak hukum. (Pram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top