Kami Bangga Prestasimu Luput dari PIP

IMG_20200605_164427-scaled.jpg

TULANG BAWANG – Pingki Ridia Saputri, sukses mengukir prestasi, berhasil meraih juara pertama dalam semester akhir di SMPN 3 Banjaragung, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, Propinsi Lampung.

Siswi kelas IX C kelahiran 2 Februari 2005, anak tunggal dari pasangan Eko Saputra (almarhum) dan Pipi Apriani, ini mampu menjadi siswa berprestasi di sekolahnya, ditengah keterbatasan ekonomi kehidupan keluarganya.

Peraih peringkat ahad ini, dalam kesehariannya, sejak usia tiga tahun tinggal dan diasuh bersama ayah kandungnya sebelum meninggal dan bersama kakek (Sutrimo) dan neneknya (Sri Wahyuni), digubuk sederhana rumahnya adalah surganya, di Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjaragung.

Terbilang asal – usulnya dari keluarga sederhana dan luput dari perhatian pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat. Sejak masuk Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), luput dari  Program Indonesia Pintar (PIP), yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo.

“Kami semua para orang tua bersyukur dan berbangga hati. Anak kami Pingki Ridia Saputri, bisa menjadi salah satu siswi berprestasi. Meskipun luput dari program PIP. Dalam keterbatasan keluarga, telah sukses menjadi siswi berprestasi,”ujar Setiya Budi, orang tua asuh Pingki Ridia Saputri, sejak usia tiga tahun silam.

Prestasi disekolahnya, kata Budi, adalah sebuah anugrah besar dari Alloh SWT yang patut untuk disyukuri dan dibanggakan. Tidak mudah dalam meraih prestasi, membutuhkan kerja keras, rajin belajar, sabar dan ikhlas meninggalkan hiruk pikuk pergaulan bebas di luar sana, yang seakan menjadi tradisi dan kebiasaan. Selama menjadi orang tua asuh, alumnus UIN Raden Intan Lampung itu, akan terus mendorong dan mensuport pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Direktur PT. Setia Mandiri ini mengupas balik, sejak mendaftarkan diri masuk di SMPN 3 Banjaragung, tiga tahun yang lalu, pihak keluarga telah melampirkan surat keterangan tidak mampu (SKTM), dari Pemerintahan Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, agar bisa diakomodir masuk dalam Program Indonesia Pintar (PIP) salah satu program untuk siswa berprestasi. Namun pihak SMPN 3 Banjaragung tidak mengakomodirnya. Ini adalah menjadi catatan negatif SMPN 3 Banjaragung.

“Program PIP unggulan Presiden itu tidak dapat dirasakan, atau dinikmati oleh Pingki Ridia Saputri, padahal ia adalah salah satu siswi yang layak dan tepat mendapatkan Program Indonesia Pintar,”kata dia.

Selesai menempuh jenjang di SMPN 3 Banjaragung, Pingki Ridia Saputri akan melanjutkan pendidikannya di SMK Bhakti Nusantara (Binus) Jurusan Farmasi. SMK Binus menjadi pilihan favoritnya karena ada jurusan Farmasi dan juga dekat dari tempat tinggalnya. (*)

Penulis / Editor : budiaje

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top