TULANG BAWANG – Salah satu sosok tokoh penggiat pertanian dan perkebunan memberikan motivasi dan inspirasi tentang besarnya manfaat tanaman bunga yang ditanam dlingkar batas tanaman kita (Refugia).
Ya, dia adalah Elia Sunarto, mungkin satu diantara deretan tokoh penggiat pertanian dan perkebunan lainnya, yang aktif dalam memberikan inspirasinya seputar pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) di persawahan dan perkebunan.
Biasanya, para petani memanfaatkan pembatas atau yang biasa disebut galengan sawah, ditanami terong dan tanaman sayuran lainnya. Ada juga, galengan sawah dibiarkan tanpa ada pemanfaatan, selain untuk cegah hama tikus.
Dari yang pernah dilihat wartawan KORANDESA.COM, sebagain persawahan di desa – desa, keberadaan galengan sawah, tampak belum termanfaatkan dengan teori dan konsep yang dikembangkan oleh tokoh pertanian Elia Sunarto.
“Teman-teman, area persawahan yang dulu tidak dilirik orang, selain keluarga tani, kini bisa menjadi destinasi wisata yang menjanjikan. Areal sawah ditanam bunga – bunga dan tanaman padi bisa aman dari hama,”ujar Elia Sunarto, dalam tulisannya.
Motivator bertani yang berdomisili di Kabupaten Tulangbawang Barat (TBB) ini menerangkan, keberadaan refugia ini merupakan temuan baru upaya pengendalian hama. Refugia ini cukup efektif untuk pengendalian hama tanaman padi dan tanaman lainnya.
“Tanaman bunga tampak indah dengan warna-warni bunga yang memagari tanaman kita, volume hasil panen petani juga meningkat signifikan. Pematang sawah dan jalan usaha tani bisa digunakan untuk rute track wisata menggunakan sepeda, kendaraan roda dua atau bahkan kereta wisata,”terangnya.
(*ini yang sedang dirintis di Kabupaten Tulangbawang Barat (TBB)*)
Tak hanya petani, sambungnya, yang mendapat keuntungan karena hasil panennya meningkat. Tetapi juga mendorong pendapatan pihak lain. Misalnya, pedagang jajanan dan minuman. Bahkan ditempat-tempat tertentu dapat didirikan saung untuk wisata kuliner. (*)
Penulis : elia Sunarto
Editor : budiaje