TULANG BAWANG – Saat ini aksi protes soal tagihan listrik yang melonjak tinggi, hampir setiap menit menjadi suguhan negatif dan hantaman besar bagi pihak PT. PLN.
Para konsumen, atau masyarakat menilai, pihak perusahaan berplat merah itu melakukan tagihan tidak sesuai dengan fakta pemakaian. Warga menuding ada tagihan fiktif. Hal itu yang yang dikeluhkan dan dikritisi secara membabi buta.
Seperti halnya yang dialami oleh salah satu konsumen, Junaidi, secara tegas ia mempertanyakan kenaikan tarif listrik hingga mencapai 100 persen. Menurutnya, kenaikan tarif itu menjadi potensi kekisruhan ditengah – tengah masyarakat.
“Lonjakan tagihan listrik terjadi sejak tiga bulan yang lalu. Para konsumen merasa kaget dan keberatan dengan adanya kenaikan tarif listrik yang dianggapnya tidak masuk akal,”ujar Junaidi.
Ia menambahkan, adanya lonjakan tarif listrik yang diduga main tembak itu mendorong dirinya melakukan protes langsung di kantor Unit Pelayanan Menggala, yang beralamat di Unit 2, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang.
“Saya sengaja datang ke kantor PLN ini untuk tanya langsung dan protes soal tagihan listrik yang naik drastis. Dari bandar Lampung ke Unit 2. Alhamdulilah urusan kelar. Bagi konsumen yang lain sebaiknya datang langsung ke kantor,”kata dia.
Bung Jun, biasa ia disapa menerangkan, tagihan listrik rumahnya dinilai janggal, sebab rumahnya tidak ditunggu tapi pembayaran listrik tiap bulan naik, tidak sesuai dengan pemakaian.
“Contoh bulan april saya harus bayar Rp265 ribu. Rumah saya tidak ditunggu, yang saya tanyakan bagaimana mereka tetapkan penghitungan penagihannya. Sedangkan rumah itu tidak ditunggu,”kata dia.
Selanjutnya, dia mempertanyakan masalah pelayanan pihak PLN, setiap orang yang komplain di kantor PLN, itu harus berurusan dengan satpam. Apakah tugas dan fungsi satpam itu melayani keluhan warga.
“Bukankah satpam itu tenaga pengamanan, semestinya pelanggan yang komplain itu berhadapan dengan pegawai PLN. Hal itu terindikasi mereka mau lari dari tanggung jawab,”tutupnya. (*)
Penulis / Editor : budiaje