TULANGBAWANG – LSM Barisan Anti Korupsi (Batik) Kabupaten Tulangbawang, mengkritisi armada angkutan bahan material batu CV Global Kontruksi yang tengah mengerjakan proyek rehabilitasi ruas jalan Ronggolawe III.
Ketua LSM Batik Kabupaten Tulangbawang, Asnawi, mengatakan, pihak CV Global Kontruksi menggunakan armada angkutan yang melebihi kapasitas tonase dari kekuatan jalan.
“CV Global Kontruksi menggunakan armada angkutan material melebihi tonase dari kapasitas jalan yakni menggunakan armada angkutan Fuso damtruk kapasitas 20 ton,” kata Asnawi, Rabu (13/10/2021).
Hal itu, Menurut Asnawi, akan merusak jalan kabupaten atau jalan kampung/desa yang di lalui dalam mengangkut bahan material CV Global Kontruksi.
“Kapasitas jalan kabupaten ini hanya untuk muatan 10 ton. Apalagi jalan kampung atau desa yang dilalui akan rusak. Analisa muatan armada dari CV Global Kontruksi itu semestinya hanya kapasitas 10 ton saja,” bebernya.
Pihaknya meminta kepada pihak CV Global Kontruksi, untuk dapat mematuhi regulasi dengan menggunakan armada angkutan material dengan kapasitas 10 ton.
“Kami juga meminta kepada pihak Dinas PUPR Kabupaten Tulangbawang untuk dapat mengawasi dan meminta kepada pelaksana proyek untuk melakukan pekerjaan sesuai regulasi. Jangan dengan dalil memperbaiki jalan tetapi juga merusak jalan yang ada, terlebih jalan kampung yang dibangun oleh kampung,” tandasnya.
Terkait armada angkutan CV Global Kontruksi yang dinilai melibihi kapasitas tonase itu belum dapat dikonfirmasi. Pelaksana proyek CV Global Kontruksi, Agung, tidak ada di lokasi proyek. Dihubungi via ponselnya juga tidak aktif. (tri)