TULANG BAWANG – Aparatur Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, nampaknya gagal mencegah adanya kegiatan pengumpulan ratusan orang, bahkan ribuan orang disatu tempat, Selasa (18/8/2020) dan hari ini (19/8/2020).
Aparatur kampung setempat dinilai gagal, dan tak mampu membendung pihak panitia penyelenggara karnaval nasi tumpeng jalan kaki secara besar – besaran dan bentuk acara lainnya di kampung setempat. Ini adalah kelalaian siapa dan tanggungjawab siapa.
“Semua orang paham dan semua orang ngerti tentang maksud dan tujuan kegiatan itu. Kegiatan itu baik, acara itu bagus. Tapi itu kurang pas dan itu kurang tepat bila dilaksanakan pada saat dan situasi sekarang ini. Saat ini sedang pandemi Covid19,”ujar salah satu warga setempat.
Ia menerangkan, sebagai warga yang baik, sebagai warga yang taat aturan, sebagai warga yang taat hukum, sebagai warga yang paham dan ngerti, dan sebagai warga yang berilmu dan berakhlak, hendaknya harus pandai dan cerdas dalam menahan diri menggelar kegiatan besar di tengah pandemi Covid-19.
“Saya yakin pihak panitia dan aparatur kampungnya adalah orang – orang yang paham aturan. Sangat disayangkan sekali adanya kegiatan berkumpulnya banyak orang tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Semoga nantinya tidak berdampak negatif,”terangnya panjang.
Ditegaskannya, aparatur kampung dan pihak panitia penyelenggara kegiatan, semestinya, menjalin koordinasi dan izin resmi kepada Tim Gugus Tugas Covid-19, jauh hari sebelum acara dilaksanakan. Hal itu untuk melengkapi syarat utama penerapan protokol kesehatan.
Kegiatan perayaan karnaval nasi tumpeng jalan kaki secara besar – besaran, yang digelar di Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, Propinsi Lampung, Selasa (18/8/2020) siang, dapat memicu munculnya Klaster baru penyebaran Covid19 diwilayah setempat.
Pasalnya, kegiatan arak – arakan tersebut, melibatkan ratusan bahkan ribuan orang dari berbagai daerah, berkumpul dan menyemut disatu titik. Peserta dan tamu undangan berasal dari berbagai daerah, atau dari luar Propinsi Lampung.
Berdasarkan dari pantauan HARIANTUBA.COM, kegiatan perayaan karnaval nasi tumpeng yang digelar oleh panitia pelaksana itu tampak mengundang perhatian miring dari berbagai pihak, lantaran pelaksanaan kegiatan itu di tengah pandemi Covid-19.
Diperkirakan, peserta undangannya berasal dari berbagai daerah, bahkan kabarnya ada undangan dari Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Jawa Tengah.
“Para tamu undangan dari luar Provinsi sebagian sudah ada yang hadir. Kendaraan mobil bus sudah ada yang terparkir di halaman sekitar lokasi acara kegiatan tersebut,”kata salah satu warga setempat. (*)
Penulis / Editor : pramono