UM Ultimatum Istri Oknum Advokad Minta Maaf, Batas Waktu 3 X 24 Jam

Screenshot_2021-09-04-15-58-15-668_com.google.android.googlequicksearchbox.jpg

TULANG BAWANG – UM, seorang pengusaha agen jam tangan di Unit 2, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, mengeluarkan ultimatum kepada oknum istri Advokad atas nama MN yang diduga telah melakukan fitnah keji terhadap dirinya, agar segera meminta maaf dalam waktu 3 X 24 jam.

Ultimatum itu terhitung dimulai pada Kamis sampai Minggu (9 – 12 September 2021). Sebenarnya, UM menginginkan persoalan itu bisa diselesaikan secara baik dan kekeluargaan. Bukan diselesaikan lewat jalur lain.

“Saya beri waktu 3 X 24 jam. Saya tunggu niat baiknya untuk menyampaikan permohonan maaf dari yang bersangkutan. Saya berharap istri oknum Advokad itu segera menyampaikan permohonan maaf,”kata UM via ponselnya, Rabu malam (8/9/2021).

UM menegaskan, istri oknum Advokad di Tulang Bawang itu telah dengan sengaja dan secara berulang – ulang melakukan fitnah keji dan menyebarkannya melalui media sosial dan secara tatap muka langsung dengan teman – teman MN ataupun teman UM.

“Dia MN telah menyebarkan fitnah keji kepada teman – temannya dan teman – temanku. Fitnah keji itu harus diakhiri dan disikapi dengan tegas. Agar tidak terulang kembali. Saya minta si MN segera meminta maaf kepada saya,”tegasnya.

Ia sangat menyayangkan atas sikap dan kelakuan MN yang melakukan perbuatan buruk dan tercela itu. Menurutnya, apa yang telah MN lakukan itu dapat menghinakan dan menjerumuskan dirinya dan suaminya dia sendiri yang berstatus sebagai Advokad.

“MN tidak sadar kalau kelakuan dia itu salah dan berdosa. MN tidak sadar kalau suaminya itu berulang kali merengek – rengek, mau pinjam duit Rp100 juta alasan untuk modal usaha,”tandasnya.

Dan mirisnya lagi, kata dia, MN tidak sadar diri dan tau diri bahwa dirinya juga punya kelakuan tak terpuji. MN dikabarkan telah mencuri sejumlah uang milik bapak mertuanya.

“MN pernah pergi dari rumah selama 4 sampai 5 bulan gara – gara ketahuan maling uang mertuanya. Mustinya MN itu sadar diri jangan ngomongin orang. Dia sendiri punya aib buruk kok,”ucapnya nada kesal.

Diberitakan sebelumnya, UM mengaku telah menjadi korban fitnah dan dicemarkan nama baiknya dengan sederet fitnahan.

Pertama, ia difitnah menjalin hubungan bukan dengan muhrimnya. Kedua, ia difitnah telah menerima banyak hadiah dari seseorang yang bukan muhrimnya. Ketiga, ia difitnah telah sering jalan ke Metro bersama orang yang bukan muhrimnya.

“Selama ini saya sabar Pak. MN selalu fitnah saya. Saya coba sabar. Tapi lama – lama saya fitnah itu semakin menyebar luas. Dan akhirnya saya putuskan untuk mengadu ke para wartawan,”terang UM dengan suara terbata – bata penuh kesedihan.

Semakin lama, kata dia, umpatan fitnah keji yang dilontarkan MN kepada saya semakin menjadi dan merajalela. Fitnah itu dilakukan langsung dengan bercerita kepada teman – teman MN dan juga teman – temannya UM.

“Dan yang lebih parahnya lagi Pak. Fitnah itu diunggah di media sosial Facebook (FB). Semua orang disuruh mendengarkan cerita fitnahnya itu Pak. Padahal semua yang dia katakan itu bohong dan fitnah. Saya sedih banget dan malu Pak,”urainya.

UM melanjutkan ceritanya, ujaran fitnah dan pencemaran nama baiknya yang telah dilakukan oleh MN itu telah diadukan kepada suaminya yang berstatus sebagai Advokad di Tulang Bawang. Namun belum ada respon dan hasil positif.

Sayangnya, UM belum berkenan untuk menyebutkan siapakah sosok Advokad itu. Ia mengaku akan menyebutkan inisial ataupun nama lengkap sosok Advokad itu bila tidak ada niat baik dari istrinya untuk meminta maaf atas perbuatannya itu.

Bahkan, UM juga mengungkapkan bahwa oknum Advokad itu telah meminta sejumlah dana untuk membeli dua setelan seragam Advokad. Selain itu, oknum Advokad itu juga telah berulangkali pinjam sejumlah uang dengan alasan untuk buka usaha.

“Saya belum mau laporkan ke Lembaga Penegak Hukum. Karena saya masih ingin diselesaikan secara baik – baik, melalui kekeluargaan. Bukan lewat hukum. Saya pegang bukti dan rekaman ataupun SC percakapan mereka di FB,”bebernya.

Untuk itu, UM berpesan kepada pihak yang merasa agar segera menyampaikan niat baik ataupun beritikat baik untuk meminta maaf secara langsung, agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top