RAWAJITU TIMUR – Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UWL) kembali membuat ponton secara bergotong royong dan berswadaya.
Ketua Pembudidaya Udang Wilayah Lampung, Suratman, menerangkan, pihaknya mensinergikan bantuan pemerintah dengan semangat gotong royong petambak.
“Bantuan pemerintah itu penting bagi kami, tapi swadaya juga sangat penting. Hal ini untuk memaksimalkan fungsi bantuan tersebut,”kata Suratman Ketua P3UWL.
Menurutnya, berkat semangat gotong royong itu, pihaknya telah menghimpun dana swadaya. Terkini, tanggal 18/06 telah membeli sebuah alat berat Eksavator Long Arm merk Sumitomo 210 LC dengan dan harga 1,6 Milyar.
Agar Eksavator tersebut bisa segara difungsikan, pihaknya akan segera menyelesaikan pembuatan ponton yang ke tujuh.
“Total angaran untuk membeli satu buah Eksvator dan pembuatan satu buah Ponton besi ini sekitar Rp 2,6 Milyar,”ujar Suratman.
Ponton tersebut, kata dia, terbuat dari plat besi dengan ukuran lebar 6 meter panjang 18 meter dan tinggi 1,5 meter dengan bobot 38 ton. Pembuatan ponton itu dilakukan oleh tenaga lokal yang sudah terlatih membuat ponton besi.
“Awal bulan lalu kami juga telah menyelesaikan pembuatan satu buah ponton yang saat ini sudah bekerja mengeruk sedimentasi di kanal saluran air pertambakan dengan Eksavator bantuan Kementerian Kelautan Perikanan,” kata Arizal Kapala Divisi alat berat P3UW.
Arizal menuturkan, pengerjaan pembuatan ponton ini 60 hari kerja dengan anggaran biaya Rp 935juta, ada kenaikan harga besi sampai 15%, karenanya juga ada kenaikan harga dibandingkan dengan harga pembuatan ponton sebelumnya. (Bud)