TULANG BAWANG – Diduga menyalah gunakan jabatan dan kekuasaan yang dilakukan oleh kepala dinas pemberdayaan perlindungan perempuan dan anak (PPPA) kabupaten Tulang Bawang Rina Kusuma Wardani,S.tp,MM. yang dikeluhkan stafnya.
Keluhan itu muncul setelah adanya kecurigaan pemangkasan anggaran sebesar 30% disetiap anggaran yang masuk disatuan kerja nya, hal itu diungkapkan salah satu stafnya El (37).
El menuturkan keluhan yang sudah lama dicurigai kepada kepala dinasnya tersebut yang selalu memotong angggaran dana dengan alasan dana tersebut digunakan untuk dana tidak terduga (SEVING), kepada bagian bidangnya tanpa ada keterangan yang jelas kepada seluruh stafnya.
” Gimana kami gak curiga mas, masa setiap motong anggaran itu tidak pernah sama sekali ada pemberitahuan atau penjelasan,kami berpikir ini jangan – jangan dananya untuk pribadi beliau” tutur El kepada wartawan ini, Selasa 1/8/2023
El menambahkan, semisal ada pengadaan barang seperti alat tulis kantor, setiap bidang nya diwajibkan untuk iuran dana sebesar 50.000 setiap stafnya, hal ini sangat membuat diri El dan teman – temannya kesal, dikemanakan dana 30% tersebut, lalu dana yang dipangkas sebesar 30% itu untuk apa.
“itu dilakukan nya selama Kepala Dinas PPPA Rina Kusuma Wardani,S.tp.MM ini menjabat dan sampai saat ini terus dilakukan tanpa klarifikasi tambahan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas PPPA Tulang Bawang Rina Kusuma Wardani, belum berhasil dikonfirmasi oleh awak media karena beliau tidak mau ditemui, dan sulit sekali dijumpai dikantor.(Rangga)