TULANG BAWANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang, menggelar Sidang Paripurna Istimewa memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 yang jatuh pada tanggal 17 agustus 2020, di gedung DPRD setempat, Jumat (14/8/2020).
Sidang yang digelar di tengah pandemi Covid 19, tidak mengurangi semangat nasionalisme untuk turut meperingati HUT RI ke 75 dengan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai mana mestinya.
Acara sidang paripurna tersebut dihadiri Ketua, dan diikuti oleh Wakil Ketua, dan Anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang, Danlanud M. Bunyamin, dan SKPD Pemkab Tulangbawang juga mengikuti sidang paripurna.
Usai sidang paripurna, dilanjutkan dengan mendengarkan Pidato Kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, secara virtual yang menggunakan pakaian adat Nusa Tenggara Timur.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Tulangbawang Sopi’i mengajak seluruh element masyarakat untuk mengingat kembali perjalanan sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah.
“Perjuangan yang harus dilakukan saat ini bukan lagi perang melawan penjajahan. Generasi saat ini dapat mengimplementasikan perjuangan kala itu dalam bentuk membangun Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur,”paparnya.
Kemerdekaan Indonesian, kata dia, harus tetap terjaga bersama, dari ancaman ideologi dan kepentingan sekelompok, yang mencoba merusak kerukunan di negeri ini.
“Seluruh generasi milineal Kabupaten Tulangbawang harus mampu menciptakan inovasi dan kreatifitas untuk membangun kabupaten yang kita cintai di era digitalisasi ini,”terangnya.
Ketua DPRD Tulangbawang dua periode ini menguraikan, program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang di kampung sangat strategis. Sebagai solusi mengatasi lesunya ekonomi yang terjadi ditengah masyarakat luas.
“Terbentuknya kelompok-kelompok usaha di kampung, setidaknya memberikan inovasi dan magnet ekonomi bagi masyarakat. Aktifitas ekonomi berjalan dengan memasarkan hasil produk dan kreatifitas masyarakat,”tuturnya.
Kalimat terakhirnya, Sopi’i menyebut ada sebanyak 453 kelompok UMKM yang tersebar di 151 kampung dan kelurahan di Tulangbawang sebagai wujud adanya pergerakan perekomian masyarakat dan diperhatikan oleh pemerintah daerah.
“Pemda Tulangbawang akan menggulirkan bantuan stimulan sebesar Rp9 Milyar untuk kelompok UMKM baru. DPRD Tulangbawang akan mendukung dan sangat mendukung,”tutupnya. (ADV)