Getah Karet Murah, Petani Beralih ke Tanam Singkong
TULANG BAWANG – Petani karet di Kabupaten Tulang Bawang merasakan dampak negatif atas harga getah karet yang tidak menentu. Bahkan dalam kurun waktu lama harga getah karet dinilainya sangat rendah.
Tatang, salah satu petani karet di Kampung Tri Darma Wirajaya, Kecamatan Banjar Agung, menuturkan, bahwa harga karet yang tak menentu serta rendahnya harga karet menjadi alasan para petani mulai beralih bertanam singkong.
“Saya akan beralih ke tanam singkong. Harga karet tak menentu dan juga murah. Kami akan mencoba harapan baru dengan tanam singkong. Semoga akan lebih menjanjikan dan menghasilkan,”kata Tatang.
Petani yang menjabat sebagai Kepala Kampung Tri Darma Wirajaya ini menambahkan, manusiawi ketika petani beralih jenis tanam, mereka punya harapan akan menjadi lebih sukses dalam peralihan jenis tanam tersebut.
“Pasti punya keyakinan dan harapan ke depan lebih sukses lagi. Mencoba beralih ke tanam singkong semoga lebih menguntungkan,”terangnya.
Saat ini, harga getah karet di level petani hanya tembus sekitar Rp7 ribu per kilo gram, harganya kadang turun dan tidak stabil atau tidak menentu. Harga tidak sebanding dengan biaya operasional pemeliharaan. (*)