TULANG BAWANG – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Tulang Bawang mendatangi kantor DPRD Kabupaten Tulang Bawang, Selasa (12/4/2022).
Puluhan Mahasiswa datang ke kantor DPRD dengan tujuan untuk menggelar audiensi dengan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Tulang Bawang.
Ketua PC PMII Tulang Bawang, Ghozin Pamungkas menerangkan, merespons situasi Social Politik di tengah Masyarakat yang masih terdampak pendemi Covid-19 dengan kondisi ekonomi yang masih lemah, wacana Penundaan Pemilu 2024. Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden, masih mahal dan langkanya minyak goreng.
Isu selanjutnya adalah harga BBM yang belum berhasil turun, kelangkaan dan kenaikan bahan pokok, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di angka 11% yang dikeluarkan melalui PMK No. 64 tahun 2022 tanggal 1 April 2022.
Atas dasar itulah, kata dia, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menyuarakan menolak kenaikan harga BBM, Menolak Kenaikan harga bahan pokok, Menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang agar segera melakukan Upaya-upaya untuk mestabilkan kenaikan harga bahan pokok.
Selanjutnya mendorong Pemerintah Kabupaten dan Polres Tulang Bawang untuk menindak tegas mafia minyak, menolak Penundaan Pemilu / mendorong pemerintah untuk bersikap tegas dalam mengawal pelaksanaan pemilu 2024 dan mendesak Presiden Jokowi untuk bersikap tegas menolak usulan perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
“Itulah sejumlah poin yang kami suarakan. Semoga suara kami bisa didengarkan dan bisa disampaikan kepada pihak yang lebih punya kewenangan dan kebijakan,”kata Ghozin. (*)