TULANG BAWANG – Relawan atau tenaga kesehatan (nakes) petugas penanganan covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM) menjerit. Mereka teriak, mulai buka suara dan blak – blakan soal tunggakan honor yang belum mereka terima.
“Honor relawan covid yang di RSUD Menggala sampai detik ini belum dibayarkan. Padahal kontraknya tiga (3) bulan. Kami cuma jalani dua (2) bulan dan cuma di bayar satu (1) bulan saja,”kata salah satu nakes yang meminta identitasnya jangan disiarkan, Rabu (22/9/2021).
Sumber menerangkan, jumlah tunggakan yang belum dibayarkan sebanyak dua bulan, terhitung dari bulan Agustus dan September . Untuk bulan Juli sudah dibayarkan.
Perincian besaran honornya, kata dia, nominalnya adalah Rp7,5 juta per nakes atau per orang per bulan. Total tunggakan yang belum terbayar adalah Rp15 juta per nakes atau per orang bulan Agustus dan September.
“Ini sudah akhir September. Nasib bulan Agustus sudah lewat dan bulan September juga hampir habis bulannya. Tapi hingga kini belum ada kabar kapan mau dibayarkan,”tangisnya.
Para nakes itu berasal dari Puskesmas dan RSUD Menggala. Tenaga Kesehatan dari Puskesmas sebanyak 18 nakes dan sisanya dari RSUD Menggala. Tiap Puskesmas perwakilannya dua (2) nakes.
Mereka berharap, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa segera membayar tunggakan honor mereka. Sesuai dengan kontrak kerja sebagai garda terdepan dalam penanganan covid-19. (Bud)
Catatan : media siber ini menyediakan ruang hak jawab dan hak koreksi sesuai dengan UU Pers No 40 Tahun 1999 sebagai landasan hukum. Akan dilakukan koreksi dan revisi bila sudah ada konfirmasi lebih lengkap dari pihak – pihak terkait.