TULANG BAWANG – Janji Bupati Tulangbawang, Winarti, kepada Pemerintahan Kampung (Pemkam) setengah milyar atau Rp500 juta untuk percepatan pembangunan di kampung diduga tidak terealisasi.
Janji itu dikemas pada saat kampanye Pilkada Tulangbawang tahun 2017. Janji kampanyenya itu masuk dalam 25 program unggulan yang dikemas dengan slogan Bergerak Melayani Warga (BMW). 25 program itu harus dan wajib untuk dilaksanakan oleh Bupati Tulangbawang.
“Janji Ibu Winarti saat kampanye adalah 25 program unggulan berslogan BMW. Nomor pertama adalah setengah milyar per kampung, percepatan pembangunan kampung. Tapi sampai tahun 2020 ini tidak direalisasikan,”ujar salah satu kepala kampung di Tulangbawang.
Ia menerangkan, para kepala kampung mengaku pada tahun 2018 hanya dialokasikan anggaran sebesar Rp145 juta sampa 200 juta dari APBD Tulangbawang. Pada tahun 2019 dan 2020 hanya digelontorkan sebesar Rp 23 juta.
“Pokoknya jauh dari janji Ibu Bupati Winarti. Semua kampung pada tahun 2019 dan 2020 mendapatkan kucuran dana APBD sebanyak 23 juta saja. Itu jauh dari janji,”terangnya panjang.
Senada diungkapkan oleh kepala kampung lainnya, yang mengaku bahwa hampir semua kepala kampung merasa kecewa lantaran dana yang diberikan kepada kampung tidak mencapai Rp500 juta.
“Yang pasti banyak kecewa Pak. Dulu tahun 2019 sebelum ada musibah Covid19 hanya dikasih Rp 23 juta. Tahun 2020 juga di kasih 23 juta. Banyak kakam yang heran. Mungkin dana tahun 2020 ini dipakai untuk Covid19,”kata dia.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Tulangbawang, Yen Dahren, saat dikonfirmasi mengaku sedang mengikuti agenda rapat dan menyarankan untuk berkomunikasi di kantornya.
“Besok ke kantor saja ya biar jelas dan lengkap. Jangan lewat WA atau lewat Hand Phone nanti kurang lengkap dan kurang jelas. Besok saya tunggu ya,”kata Yen Dahren, via WA ponselnya, Selasa (13/10/2020).(*)
Penulis / Editor : Pram