Winarti Sukses Kembangkan Lumbung Padi di Rawapitu

IMG-20210519-WA0049.jpg

RAWA PITU – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang bersama para petani di Kecamatan Rawapitu sukses mengolah lahan program hasil cetak sawah tahun 2016 dan optimalisasi lahan tahun 2019. Lahan tersebut berhasil menghasilkan lumbung padi terbesar di Lampung seluas 9.471 hektar.

Pada acara panen raya padi Inbrida Impara dan lounching Kartu Petani Berjaya (KPB) itu, Bupati Tulangbawang Dr. Hj. Winarti, SE, MH bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Ir. Fachrizal Darminto, yang berlokasi di Kampung Sumber Agung, Kecamatan Rawapitu, Rabu (19/5/2021).

Turut mendampingi Kadis Pertanian, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Perkebunan dan Ketua Tim Kartu Petani Berjaya, Prof. Dr.Ir. M Yusuf Sulfara Barusman., MBA, serta para unsur Forkompimda di lingkup Kabupaten Tulangbawang.

Winarti mengatakan, Kecamatan Rawapitu merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Lampung. Di masa pandemi ini para petani di Kabupaten Tulangbawang tetap eksis dalam menjalankan roda perputaran ekonomi di daerahnya masing – masing dengan memanfaatkan potensi alam yang ada.

“Support dari Pemerintah Daerah dan pusat juga penting untuk Kecamatan Rawapitu, walaupun sudah berjalan. Karena Rawapitu merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Provinsi Lampung dengan luas sawah 9.471 hektar,”terangnya.

Bupati perempuan pertama di Sai Bumi Nengah Nyappur ini menambahkan, di APBD tahun 2021 ini Pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan memulai pengerjaan infrastruktur, salah satunya adalah pengerjaan jalan dari Ronggolawe atau Kecamatan Banjaragung sampai ke Tugu Kuning dan pintu masuk Rawapitu.

Gubernur Lampung yang diwakili Sekretaris Daerah, Ir. Fachrizal Darminto mengatakan, saat ini Kementerian Pertanian RI telah menetapkan Provinsi Lampung Sebagai Lokomotif pertanian Indonesia. Hal itu adalah angin segar bagi para petani untuk mengembangkan usaha pertanian.

“Manfaat Kartu Petani Berjaya bagi petani adalah memudahkan para petani mendapatkan kebutuhan sarana produksi, akses pemodalan atau pembiayaan, pembinaan usaha dan teknologi, pemasaran hasil, penanganan pasca panen dan sebelum panen, asuransi dan jaminan sosial dan pendidikan bagi anak petani yang berprestasi,”ulasnya.

Fachrizal menguraikan, Januari sampai April 2021, sebesar 68.005 ton padi meningkat dari tahun sebelumnya, sebesar 24.801 ton, disebabkan karena meningkatnya luas panen dari 7.793 Ha pada Tahun 2020 menjadi 21.370 Ha pada tahun 2021.

“Kami berharap Kabupaten Tulangbawang tetap mempertahankan bahkan meningkatkan hasil produksi dan produktivitas padi guna mendukung ketahanan pangan di Provinsi Lampung,” imbuhnya.

Dalam Kegiatan ini juga dilakukan penyerahan Bibit Hortikultura kepada wanita tani dan kelompok tani se-Kabupaten Tulangbawang sebanyak 1500 bibit, sumber dana APBD kabupaten setempat tahun 2021 dengan luas 11.141 Ha kepada petani. Juga dilakukan penyerahan Kartu Petani Berjaya diserahkan kepada 374 petani di Kecamatan Rawapitu dan Rawajitu Selatan yang mana merupakan program Pemerintah Provinsi Lampung.

Yusuf Barusman mengatakan, pihaknya akan menganalisis masa tanam berikutnya sehingga produktivitasnya meningkat. Di sisi lain efisiensi juga meningkat.

“Semoga kesejahteraan petani meningkat. Petani dijamin untuk mudah mendapatkan pupuknya. Tidak ada kata kelangkaan lagi pupuk. Karena tim teknis langsung terhubung dengan pabrikan dengan menggunakan Kartu Petani Berjaya,”tutupnya. (Bud)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top