CIREBON – Rombongan ziarah Walisongo atau Wisata Religi Ponpes Nurul Ikhlas, Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, khusyuk melafalkan kalimat – kalimat tayyibah, La Ilaa ha Illa Allah di bangsal Pesambangan kompleks makam Sunan Gunung Jati, Gunung Sembung, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Suaranya mendengung, menggema di seluruh kompleks makam. Ratusan peziarah tua-muda, laki-perempuan dan para santri turut berdoa mengikuti alur zikir imam yang dipimpin langsung oleh KH. Masykur Faruq.
Mereka duduk bersila menghadap ke arah pintu Lawang Gedhe, yang seporos lurus ke arah kuburan Sunan Gunung Jati di puncak gunung.
Kurang lebih satu jam jamaah membaca Salawat Nabi dan Tahlil di kompleks makam, jamaah percaya sunan Gunung Jati yang dimakamkan di tempat itu dapat membantu mendekatkan diri mereka dengan Alloh SWT, memberikan wasilah, selama hidup di dunia penuh dengan keberkahan.
“Saya sampaikan bahwa tujuan kita ziarah ke makam para Waliyullah adalah dengan tujuan untuk mendapatkan jejak suri tauladan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT dari para Wali. Berikutnya adalah mencari jalan keberkahan, perantara wasilah dari para Wali,”terang KH. Masykur Faroq.
Sementara itu, ratusan peziarah lain berdesak-desakan keluar-masuk kompleks makam, untuk antre mendapatkan tempat berziarah, menabur bunga, membaca Al-Quran, bersedekah, juga berbaur dengan puluhan pengemis dan para juru kunci makam.
Pengasuh dan panitia rombongan Ponpes Nurul Ikhlas Tulang Bawang naik bus menjalani wisata ziarah Wali Songo, yaitu wisata mengunjungi makam-makam sembilan wali penyebar Islam di Jawa pada abad ke-15 dan ke-16. Hari pertama dan kedua, jamaah berziarah di makam Maulana Hasanuddin dan Sunan Gunung Jati atau dengan nama lain Syarif Hidayatulloh.
Hari ketiga dan seterusnya jamaah akan bertolak ke Tuban, Kudus, Semarang, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengasuh Ponpes Nurul Ikhlas, KH. Masykur Faroq dibantu panitia, selalu menyampaikan pesan kepada seluruh jamaah religi agar saling menjaga barang – barang bawaan dan saling mengingatkan agar tidak melakukan hal yang di larang saat berada di lokasi makam Walisongo.
“Para jamaah ziarah Walisongo, kita telah tiba di lokasi ziarah makam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Kepada para jamaah silahkan bersodaqoh sesuai dengan kemampuan. Disini banyak yang menyediakan kotak untuk bersodaqoh, silahkan isi sesuai kemampuan,”katanya. (Bud)