Sinurat Sampaikan Permohonan Maaf Soal Penyebutan Nama “Pak Sueb” di Proyek Jalintim

Screenshot_2021-08-18-01-02-34-636_com.miui_.gallery.jpg

TULANG BAWANG –  Konsultan pengawas proyek Jalan Lintas Timur (Jalintim), Sinurat, menyampaikan  permohonan maaf  atas penyebutan nama “Sueb” sebagai pengaman di proyek perbaikan Jalintim.

Permohonan maaf secara terbuka itu disampaikan langsung oleh Sinurat, tanpa diwakilkan, yang diterima dan diabadikan langsung oleh Hariantuba.com, di salah satu rumah makan yang ada di pasar Unit 2, Banjar Agung, Selasa (17/8/2021) malam.

“Saya sebagai konsultan proyek Jalintim secara pribadi atas nama Sinurat menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas penyebutan nama “Sueb” yang dikaitkan dengan pengaman kerukan aspal,”kata Sinurat.

Sinurat menambahkan, penyampaian permohonan maaf itu dilakukan sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan menjawab maklumat yang disampaikan oleh Pakde Sueb melalui orang dekatnya, tentang permohonan maaf dalam waktu 2 X 24 jam.

“Saya baru mendapat kabar tadi siang soal maklumat permohonan maaf. Saya berniat baik untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan secara langsung kepada Pak Sueb,”terangnya.

Diketahui sebelumnya, antara Koordinator kuantiti Konsultan dan Pak Sueb memanas. Itu buntut dari adanya nama “Pak Sueb” yang disebut sebagai pengaman jual – beli aspal bekas kerukan perbaikan jalan lintas timur (Jalintim).

Lantaran namanya dicatut, Pak Sueb melayangkan hak jawab kepada Hariantuba.com. Sedikitnya ada dua hal penting yang disampaikannya, yaitu, pertama Pak Sueb menyatakan tidak pernah ada ikatan dengan proyek tersebut.

Kedua, Pak Sueb meminta bahwa Pak Sinurat sebagai Kordinator kuantiti Konsultan harus meminta maaf kepada Pak Sueb dengan batas waktu 2 X 24 Jam, lantaran telah menyebutkan nama Pak Sueb di dalam berita.

“Pokoknya dua itu yang kami sampaikan. Pak Sinurat harus segera meminta maaf. Minta maaf secara langsung ataupun tidak langsung melalui media massa. Itu dua poin penting yang saya sampaikan,”kata Pak Sueb, diwakilkan orang dekatnya.

Diberitakan sebelumnya, Koordinator kuantiti konsultan proyek jalan dan talud, Sinurat, menyebut bahwa Sueb adalah pengaman jual – beli kerukan aspal bekas di Jalintim yang saat ini kualitas pekerjaan taludnya tengah jadi sorotan publik.

“Saya konsultan proyek jalan dan talud. Saya akan bongkar bila ada indikasi pekerjaan yang tidak benar. Sudah ada tiga titik bangunan talud yang sudah kita bongkar,”kata Sinurat, dilokasi proyek, Kamis (12/8/2021).

Ditanya soal kerukan bekas aspal yang dijual, Sinurat menyebut bahwa itu adalah urusan Pak Sueb dan lainnya. Mereka yang mengelola atau menjual kerukan aspalnya. Ia mengaku tidak menerima uang hasil penjualan kerukan aspal tersebut.

“Tanya saja sama Pak Sueb. Saya tidak tahu Pak Sueb yang mana. Dia yang ngurus dan pengamanannya. Saya tidak pernah terima atau minta uang jual kerukan aspal. Silahkan tanya ke mereka,”kata Sinurat. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top