“Saya ini dijebak. Saya ini dikorbankan. Saya ini jadi tumbal. Kok saya ini yang dilaporkan punya narkoba. Padahal narkoba itu bukan punya saya. Narkoba itu punya si **is** kok saya yang dilaporkan ke polisi. Saya tidak tahu kenapa dia tega mengorbankan dan menumbalkan saya,”terang Ebis alias Ibrahim, di Mapolres Tulangbawang, Kamis (6/8/2020) sore kemarin.
Ebis alias Ibrahim adalah, sosok pria yang ditangkap anggota gabungan Polres Tulangbawang dan Lampung Timur, yang sempat membuat geger wilayah Pasar Unit 2. Geger kejar – kejaran mobil. Geger mobil tabrak mobil. Geger mobil tabrak motor. Dan bunyi suara tembakan, melengkapi suasana gegernya di jalintim depan pasar setempat.
Ebis alias Ibrahim, diburu dan dikejar anggota polisi gabungan Polres Lampung Timur dan Polres Tulangbawang, atas adanya laporan dugaan melarikan mobil Toyota Innova milik salah satu warga Bandar Lampung, dan ada narkoba di dalam mobil tersebut. Diduga ia mulai dikejar anggota, usai mengirim barang dari Lampung Timur.
Pengakuan Ebis alias Ibrahim (28 ) warga Tiyuh/Kampung Candra Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (TBB) itu dilontarkan sebagai ungkapan kekecawaannya terhadap rekannya yang dinilai telah mengkhianati dan menjebaknya itu.
“Sumpah narkoba itu punya **is** bukan punya saya. Dia yang punya barang itu. Tadi subuh (Kamis Subuh red) dia makai narkoba, nyabu bareng saya di kontrakan saya di depan SMPN 2 Menggala. Narkoba punya dia. Belinya di Mesuji,”terangnya.
Ibrahim mengulas bahwa, mobil yang ia pakai adalah milik **is**. Menurutnya, ia dijadikan korban sebagai penggelapan mobil dan memiliki narkoba. Mobil itu bukan dilarikan atau digelapkan. Tetapi dipakainya jalan bersama. Dan narkoba itu adalah milik si pemilik mobil.
Saat direcord atau direkam visual HARIANTUBA.COM, Ebis alias Ibrahim mengakui, bahwa sebelum pergi meninggalkan kontrakan, dia bersama **is** usai nyabu bersama atau makai narkoba jenis sabu secara bersama – sama. Tak lama berselang ia meninggalkan kontrakan bersama istrinya, mengendarai mobil Toyota Innova milik **is**. Dan pada akhirnya dikejar – kejar oleh anggota polisi.
Kapolres Tulangbawang AKBP. Andy Siswantoro, mengatakan bahwa apa yang dikatakan dan diakuinya itu hanyalah alibi saja. Itu alibi pembelaan dirinya. Itu kata dia. Itu pengakuan darinya. Nanti kita proses lebih lanjut lagi, kebenarannya akan terungkap saat diperiksa.
“He he. Itukan pengakuannya. Ngakunya begitu. Ngaku jadi korban. Ngaku dijebak. Itukan hanya ngakunya saja. Kita punya buktinya. Kita ada barang bukti ada padanya. Petugas menemukan narkoba di dalam mobilnya. Itu yang kita jadikan proses hukum,”kata dia. (*)
Penulis / Editor : pram