TULANG BAWANG – Proyek multi year kelanjutan pembangunan Tugu Simpang Penawar di Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, dipastikan akan mulai dikerjakan pada awal Oktober tahun 2020 bersumber dari anggaran APBD Perubahan TA 2020.
Ya, PT. Atifa Putroe Sejahtera (PT. APS) berkantor di Banda Aceh, telah ditetapkan sebagai pemenang tender atau lelang proyek pembangunan tugu simpang penawar lanjutan pagu anggaran Rp 4.000.000.000 atau HPS Rp 3.979.864.391 dengan kode tender 12328121 dan kode Rencana Umum Pengadaan (RUP) 23842433.
Progres pembangunan Tugu Simpang Penawar atau yang sering disebut Tugu BMW tahap pertama dimulai pada tahun 2019 itu meliputi pekerjaan penataan simpang dan pondasi tugu, rigid dan drainase, pondasi borpile dan pilecap pandestal pagu paket Rp 5 M, PT. Malabar Inti Kontruksi, HPS Rp 5. 242. 624. 719, kode tender 9295121, kode Rencana Umum Pengadaan (RUP) 21894162.
“Pada pembangunan tahap pertama tugu simpang penawar atau tugu BMW pagu paket Rp 5 M dan di tahap kedua tahun 2020 pagu paket Rp 4 M. Pembangunan tugu simpang penawar menyedot banyak anggaran. Coba kalau di bangun objek wisata. Pasti sangat bagus dan sangat berkelas,”ujar Syarif, salah satu tokoh Unit 2, Kecamatan Banjaragung, Kamis (17/9/2020) malam.
Syarif menegaskan, setiap progres pembangunan daerah patut untuk diapresiasi ataupun disyukuri bersama. Namun, setidaknya, setiap progres pembangunan harus mempertimbangkan kajian sisi manfaat, urgensinya, mendesak atau tidak mendesak dan tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan tugu simpang penawar dengan anggaran sangat besar, itu saya rasa kurang pas dan kurang tepat. Sebab, kurang mengundang wisatawan ataupun pengunjung, tempatnya sempit, tidak lapang, tidak luas dan bakal mengganggu lalulintas. Belum lagi bila dipandang dari sisi sisi lainnya. Intinya tidak pas untuk kondisi saat ini,”kata dia. (*)
Penulis / Editor : budiaje