Proyek Pembangunan Jembatan di Tulang Bawang Diduga Pakai Material Bekas
TULANG BAWANG – Proyek pembangunan jembatan di sungai jalan nasional Kampung Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang diduga menggunakan bahan material besi pipa bekas. Hal ini menjadi sorotan miring dari masyarakat setempat. Tidak ada papan informasi penggunaan dana serta siapa pelaksananya.
Penelusuran dilapangan, terlihat ada sejumlah besi pipa batangan berkarat yang dipasang sebagai penopang jembatan. Dan beberapa batang lainnya masih tergeletak berjajar di atas tanah belum dipasang. Diduga kuat besi pipa itu adalah bekas yang sudah berkarat.
Sorotan miring lainnya soal bangunan bronjong yang dibangun itu serasa asalan, terlihat tidak kokoh. Kemudian penopangan beban jembatan juga terlihat kurang kokoh. Pihak konsultan pengawas harus aktif dalam melakukan pengawasan.
“Bila benar pihak pelaksana menggunakan bahan material bekas, itu adalah tindakan yang sangat memalukan dan tidak dibenarkan. Proyek itu menggunakan uang negara bukan uang pribadi yang ada pertanggungjawabannya,”terang Ahmad, salah satu masyarakat.
Ahmad menambahkan, selain dugaan penggunaan bahan material bekas, masyarakat harus mengawasi item – item lainnya. Seperti pembuatan bronjongnya. Jangan sampai dibuat asal – asalan. Itu merugikan negara dan juga bisa menimbulkan efek negatif.
“Coba dilihat pembuatan bronjongnya apakah sudah pas apa belum. Ini harus dipantau dan diawasi semua pihak. Jangan sampai proyek jembatan ini kualitasnya buruk tidak sesuai harapan,”terangnya panjang.
Sejumlah pekerja dilokasi proyek, saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui siapa pelaksana proyeknya. Mereka mengaku hanya bekerja atau disuruh kerja upahan oleh seseorang sesuai dengan bidang keahliannya masing – masingnya.
“Saya dan semua yang ada di sini tidak tahu siapa pemborongnya pak. Kamu hanya disuruh kerja disini,”terang salah satu pekerja.
Belum ada tanggapan atau konfirmasi dari pihak pelaksana proyek. Media Hariantuba.com akan menunggu dan melakukan upaya mendapatkan tanggapan dari pihak pelaksana dan pihak – pihak lainnya. (*)
