TULANG BAWANG – Program pendalaman alur muara sungai Kuala Teladas yang digagas oleh Gubernur Lampung dan hasil dari aspirasi masyarakat Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, nampaknya bakal membawa berkah besar bagi empat kampung.
Keempat kampung yang bakal merasakan manfaat besar dari program pendalaman alur sungai itu yakni Kampung Kuala Teladas, Kampung Teladas, Kampung Way Dente dan Kampung Mahabang. Peningkatan kesejahteraan masyarakat sudah di depan mata.
Advisor PT Sienar Tri Tunggal Perkasa, Mery Leiyana Lingga, menerangkan bahwa program pendalaman alur sungai Kuala Teladas akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan nelayan setempat.
Setidaknya, dampak positif dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dan nelayan di empat kampung itu antara lain, meningkatkan hasil tangkapan ikan, melancarkan aktifitas hilir mudik kapal dan perahu nelayan. Baik itu perahu nelayan, maupun kapal besar nantinya.
Mery menambahkan, program pendalaman alur sungai adalah hajat Pemerintah Provinsi Lampung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Dengan tujuan untuk kepentingan jalur Tol Laut dan kesejahteraan masyarakat.
“Program pendalaman alur sungai Kuala Teladas progresnya melewati tahapan secara berjenjang. Hingga akhirnya baru terealisasi pada tahun 2021 ini,”ujar Mery.
Pihak PT Sienar Tri Tunggal Perkasa, kata dia, sebagai pihak ketiga yang ditunjuk dan diamanahkan untuk mensukseskan pelaksanaan pendalaman alur sungai yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
“Persiapan dan perencanaan sudah kami lakukan secara maksimal. Mulai dari sosialisasi tingkat satu sampai tingkat tiga yang dilakukan secara marathon dengan melibatkan berbagai pihak, lintas sektoral dan para pemangku kepentingan,”paparnya.
Progres pendalaman ini lanjutnya, pendalamannya sepanjang sembilan (9) kilo meter ke arah sungai. Nantinya kapal-kapal bisa melewati jalur sungai. Kedalamannya direncanakan tujuh (7) meter. Luasannya mencapai 300 meter. Jalur kapal, kanan dan kiri tepi muara dan sungai berjarak 50 meter.
Targetnya adalah empat (4) tahun. Tapi pihak perusahaan berusaha akan berusaha menyelesaikan dalam waktu dua tahun.
“Sayangnya, detik ini, saat ini, progresnya terhenti. Masih menunggu intruksi dan petunjuk dari Pemprov Lampung via Dinas Perhubungan Pemprov Lampung. Hal ini guna menjaga kondusifitas di wilayah setempat karena masih ada sebagian warga yang dinilai belum mendukung dan memahami secara utuh dari manfaat program pendalaman tersebut.
Ia mengajak kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung berbagai program prioritas pembangunan, khususnya pendalaman muara kuala.
“Pendalaman ini bertujuan meningkatkan penghasilan nelayan. Jadi hendaknya didukung. Kami terbuka menerima kritikan saran dan masukan,dari siapapun sepanjang untuk kebaikan dan kemajuan bersama,”tutupnya. (Bud)