TULANG BAWANG – Salah satu pengurus Yayasan Cendikia Kabupaten Tulangbawang, SM, dikabarkan tertular Covid19. Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM). Sebelumnya mendapat peragawan di salah satu rumah sakit swasta di Tulangbawang.
Sebelum dirawat di RSUD Menggala, SM dikabarkan sempat ditolak di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, dengan alasan stok kamar perawatan telah penuh dan tak tersedia. Pemerintah Kota Bandar Lampung saat ini tengah mencari gedung baru untuk perawatan pasien Covid19.
Adanya salah satu pengurus Yayasan Cendikia yang diduga tertular Covid, seluruh siswa SMP Cendikia yang berada di asrama dipulangkan ke rumahnya masing – masing. Pemulangan para siswa tersebut memunculkan reaksi negatif dari para wali murid.
Salah satu wali murid SMP Cendikia yang enggan nama dan identitasnya disiarkan mengaku kecewa kepada pihak pengurus yayasan yang memulangkan para siswa kembali ke orang tua atau rumahnya masing – masing.
Semestinya, kata dia, para siswa menjalani karantina di asrama. Bukan dipulangkan. Sebab, para siswa yang ada di asrama pernah kontak langsung dengan SM. Bahkan para dewan guru ramai ramai pernah membesuk DM saat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Tulangbawang.
“Kami para wali murid kecewa dan sangat menyayangkan mengapa para siswa dipulangkan. Padahal para siswa tidak menutup kemungkinan ada yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan. Mustinya di isolasi bukan dipulangkan,”kata sumber.
Terpisah, Kepala SMP Cendikia, Tukino, saat dikonfirmasi Hariantuba.com via ponselnya mengaku membenarkan telah memulangkan para siswa yang ada dalam asrama. Para siswa itu ada yang berasal dari luar kota dan sebagian besar berasal dari Kecamatan Banjaragung.
“Iya Pak. Para siswa yang ada di dalam asrama kita pulangkan sejak dua hari yang lalu. Para siswa kami pulangkan karena ujian pakai sistem daring,”kata Tukino. (*)