TULANG BAWANG – Pemberian kendaraan dinas (Randis) roda dua produk Yamaha Jupiter Z, kepada Asosiasi Badan Permusyarawatan Desa Seluruh Indonesia (ABPeDSI) Kabupaten Tulangbawang, sebanyak 15 unit, disoal.
Pasalnya, berbagai pihak menilai, momen pemberian randis roda dua untuk saat ini, ditengah pandemi Covid-19, dinilai belum masuk dalam kategori kebutuhan penting, urgen, dan mendesak. Lalu, bagaimana dengan refocusing anggaran Covid-19.
“Saya kaget, heran dan terkejut. Mendengar dan melihat, momen Bupati Tulangbawang, Winarti, memberikan 15 sepeda motor untuk organisasi ABPedSI. Ini bisa dan bakal menuai protes dan tanggapan miring dari berbagai pihak,”ujar Sumber, yang enggan namanya disiarkan di HARIANTUBA.COM dan KORANDESA.COM.
Pria setengah baya ini menerangkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Tulangbawang hendaknya lebih selektif dan lebih produktif, dalam merealisasikan program kerja ditengah pandemi Covid-19.
“Soal pembagian 15 motor ke ABPedSI, pentingnya apa, urgennya apa, mendesaknya apa dan manfaatnya untuk rakyat dan masyarakat itu apa. Manfaatnya itu hanya bisa dinikmati oleh 15 orang dan sekelompok orang saja,”sergahnya.
Menariknya lagi, kata dia, refocusing anggaran yang dilakukan oleh OPD ini patut untuk dipertanyakan. Dan tentunya yang bakal menjadi bulan – bulanan adalah OPD Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Refocusing anggaran Covid-19 ini bisa menjadi lelucon. Proses refocusing anggaran, mengurangi, memperkecil, meminimalisir dan memangkas mata anggaran yang dinilai belum penting, belum urgen dan belum mendesak. Ini jadi persoalan,”kata dia.
Selanjutnya, sumber yang mewanti – wanti, menolak namanya disiarkan di HARIANTUBA.COM dan KORANDESA.COM menilai, saat ini semua pihak, OPD dan leading sektor telah melaksanakan program kerja penerapan disiplin protokol kesehatan menuju New Normal.
“Bila pemberian 15 randis itu alasannya, sebagai penunjang sosialisasi disiplin protokol kesehatan itu kurang pas dan tidak tepat. Program itu telah dilaksanakan oleh setiap OPD dan lintas sektoral yang sudah ada anggarannya,”cetusnya.
Terakhir, sebutnya, pemberian 15 randis roda dua, dari Pemda Tulangbawang kepada organisasi ABPeDSI itu menyimpang dari 25 program Bergerak Melayani Warga (BMW). Itu tidak ada dalam 25 program BMW.
“Itu tidak ada dalam 25 program BMW. Kalaupun ada, itu di nomor 5 atau poin 5, yang tertulis BANTUAN FASILITAS OPERASIONAL SEPEDA MOTOR UNTUK KEPALA DUSUN (RK) tertulisnya bukan untuk ABPEDSI ,”tutupnya.
Diketahui bersama, Bupati Tulangbawang, Winarti, menyerahkan bantuan 15 unit motor dinas (Randis), untuk Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (ABPEDSI) Kabupaten Tulangbawang, di halaman Kantor Bupati, Kamis (25/6/2020) pagi. (*)
Penulis / Editor : Pram