Mbah Waris Gelar Tradisi Rutin Suroan Pererat Persatuan di Kampung WMJ

Screenshot_2022-08-16-22-31-24-472_com.miui_.gallery.jpg

Mbah Waris Gelar Tradisi Rutin Suroan Pererat Persatuan di Kampung WMJ

TULANG BAWANG – Mbah Waris, salah satu tokoh masyarakat sekaligus sesepuh kampung (kuncen) Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, yang aktif dalam menjaga tradisi budaya $uroan atau Muharraman.

Acara suroan tahun 2022 ini, pelaksanaan tradisi Suroan dilaksanakan pada malam 17 Agustus 2022, sekaligus mengambil momen peringatan dan perayaan HUT ke 77 RI tahun 2022. Acaranya berbeda dari biasanya.

Tak kurang dari 100 warga masyarakat dari berbagai kalangan hadir mengikuti rangkaian kegiatan Suroan atau Muharraman yang dilaksanakan dikediaman Mbah Waris.

Adapun warga masyarakat yang hadir terdiri mulai dari, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, para ketua RT, ketua RK, perangkat kampung, BPK dan Kepala Kampung, serta masyarakat umum lainnya, baik usia muda maupun usia remaja.

Rangkaian acara dipandu dan tersusun dengan apik oleh Suwondo, acara diawali dengan tausiah agama oleh Ustadz Dedi Junaidi, dilanjutkan dengan ikrar atau prakata Mbah Waris dan ditutup dengan doa oleh Hi. Tabah. Selanjutnya makan bersama dan pembagian nasi atau besek.

Isi tausiahnya, Ustadz Dedi Junaidi menerangkan bahwa acara Suroan atau Muharraman adalah salah satu kegiatan positif dalam perseptif menyampaikan rasa syukur kepada Alloh SWT.

Selain itu, dalam kacamata agama Suroan atau Muharraman adalah sebagai ladang untuk meningkatkan talisilaturahmi, merawat persaudaraan dan persatuan.

“Bulan Muharram atau bulan Suro adalah salah satu bulan yang mulia, bulan yang penuh berkah dan bulan yang penuh dengan karomah. Di bulan Suro banyak nabi yang mendapatkan mukjizat dari Alloh SWT,”kata Ustadz Dedi.

Peristiwa datangnya mukjizat dari Alloh SWT diantaranya adalah terjadi pada Nabi Ibrahim As yang tidak terbakar, Nabi Muda As membelah lautan, Nabi Nuh As selamat dari banjir dan nabi – nabi lainnya.

Sementara itu, sepenggal dari rentetan durasi prakata Mbah Waris yang disampaikan secara lugas dan mengalir dengan bahasa jawanya itu menitik beratkan pada pentingnya menyampaikan rasa syukur kepada Alloh SWT atas nikmat kesehatan, Rezki dan keselamatan dunia.

Tujuan acara itu, kata Mbah Waris, adalah untuk dalam rangka untuk meningkatkan silaturahmi, merawat dan menjaga kebersamaan, persaudaraan, guyub rukun serta persatuan dan kesatuan.

“Tujuan pentingnya yaitu rasa syukur, ingat kepada sang pencipta. Merawat dan menjaga persaudaraan para warga yang terdiri dari beragam suku dan agama, sehingga terciptanya kehidupan yang tentram dan damai,”kata Mbah Waris. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top