LAMPUNG– Ratusan jamaah menghadiri kajian umum songsong Ramadhan di Masjid Baitul Makmur Tiyuh (desa) Panaragan Jaya Utama Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), ptovinsi Lampung, Minggu (27/3/2022) malam.
Kajian umum yang dipimpin langsung oleh ustad kondang Zulkifli Muhammad Ali, Lc, MA asal Sumatera Barat Kota Padang ini di hadiri oleh Asisten III Pemerintah Kabupaten Tubaba, M. Rasidi, Ketua MUI Kabupaten Tubaba, KH. Muhyiddin Pardi, Kepalo Tiyuh Panaragan jaya Utama, Supriyanto, Jamaah Haji (IPHI) Kabipaten Tubaba dan pengurus masjid serta komunitas pejuang subuh / bikers subuh Tubaba.
Ustad yang dikenal dengan sebutan ustad akhir zaman itu sengaja diundang oleh Angkatan Muda Masjid ( AMM) Baitul Makmur guna memberikan wawasan kepada masyarakat Tubaba tentang kisi – kisi menyambut akhir zaman.
Zulkifli mengatakan bahwa “Saat ini kita hidup pada akhir zaman, maka pada zaman ini banyak fitnah, adu domba, masyarakat mesti cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar, saring terlebih dahulu baru dishare,” ungkapnya. Di akhir kajian nya, ustadz Zulkifli Muhammad Ali mengajak kepada kaum muslimin untuk selalu taat kepada Allah dan selalu sabar berbuat kebaikan serta saling tolong menolong sesama muslim.
Sementara itu Ketua MUI Tubaba, KH, Muhyiddin Pardi berharap apa yang di sampaikan oleh ustadz Zulkifli menjadi pengetahuan untuk menghadapi fitnah akhir zaman. ” hendaklah kembali kepada Allah dan senantiasa meminta perlindungan kepada-Nya dalam menghadapi fitnah. Ketika fitnah, adu domba, dan saling menjelekkan antara sesama sudah marak bersegeralah taat kepada Allah agar selalu bisa teguh di jalan Allah ” harap KH Muhyiddin yang juga mengetuai IPHI Tubaba ini.
Untuk di ketahui Zulkfli Muhammad Ali dilahirkan di Parit Malintang, Padang Pariaman, Sumatra Barat pada 15 November 1974.
Ia mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Curup, Bengkulu kemudian di Perguruan Thawalib Padang Panjang hingga tamat pada 1993.
Ia menamatkan perkuliahan di S1 Akidah dan Tafsir Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Ia juga meraih gelar S2 di Tripoli, Libya.
Keseharian Zulkifli membina dan mengasuh yayasan pendidikan Islam di Payakumbuh dan kesemuaan anak didiknya digratiskan dari biaya pendidikan (*)