BANDAR LAMPUNG – Dalam upaya meminimalkan jumlah sampah dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya.
Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah menjadi sumber listrik Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Lembaga Konservasi 21 (LK21) Lampung kali kedua ini bekerjasama dengan PT. PLN UPT Tanjung Karang sebagai bagian Unit menyelenggarakan kegiatan Pelatihan yang bertajuk Penerapan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam kehidupan sehari-hari yang diselenggarakan pada tanggal 8 September 2020 di kantor PT PLN (Persero) UPT Tanjung Karang.
Pada tahun 2019 yang lalu LK21 juga mendukung dalam kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah plastik menjadi barang kreasi yang memiliki nilai ekonomi.
Menurut Ir. Edy Karizal selaku Direktur Eksekutif Lembaga Konservasi 21, bahwa kegiatan ini sangatlah positif dimana masalah sampah adalah menjadi masalah besar bagi perkotaan.
“Seharusnya kantor-kantor yang memiliki volume sampah cukup tinggi dapat mencontoh upaya PT. PLN (Persero) UPT Tanjung Karang yang selalu berkomitmen menurunkan jumlah sampah yang dibuang ke TPA sampai 50%,”ujarnya.
Ia menambahkan, LK21 selaku Pelatih atau instruktur pelatihan yang bertajuk Penerapan Reuse, Reduce, dan Recycle dalam Kehidupan Sehari-hari, menjelaskan bahwa materi yang disampaikan terdiri dari empat materi, yakni materi Perubahan Iklim yang dilakukan Pemutaran Film dimana menjelaskan tentang dampak pemanasan global, deforestasi (Kerusakan Hutan), kekeringan, banjir, dan lain-lain.
Materi kedua Reduce, Reuse, Recycle, menjelaskan tentang sampah organik dan anorganik dan berbagai teknik cara pengolahannya, materi ketiga, gaya hidup minim sampah, menjelaskan tentang dampak pengelolaan sampah yang sembarangan, menjelaskan umur berbagai sampah yang kita buang, dan bagaimana kita seharusnya mengolah sampah.
Materi terakhir, Tips Cara pembuatan kompos atau pupuk organik dan contoh pemanfaatan kardus/kertas bekas, menjelasan dan pemberian contoh pembuatan pupuk organik dan pemanfaatan kertas bekas (kardus).
“Diharapkan dengan pelatihan ini, para peserta latih dari pegawai yang terdiri dari Supervisor dan pejabat di lingkup PT. PLN (Persero) UPT Tanjung Karang dapat memiliki pengetahuan dan semangat untuk mencapai pengurangan 50% sampah dan juga menjadi motivator lingkungan bagi rekan sejawat dan kedepannya menjadi insan-insan yang penggerak perubahan lingkungan yang lebih baik,”tutupnya. (*)
Penulis : rilis LK21
Editor : budiaje