Korban Bullying Siswa SMPN 3 Banjar Agung Masih Terkulai di RS Mutiara Bunda

Screenshot_20250214-190038_1.jpg

Korban Bullying Siswa SMPN 3 Banjar Agung Masih Terkulai di RS Mutiara Bunda

TULANG BAWANG – Kasus Bullying terhadap siswa sekolah ternyata hingga kini masih saja terjadi di dalam lingkungan sekolah. Padahal kasus Bullying siswa telah menjadi atensi penting dan perhatian sangat serius oleh Pemerintah Pusat, agar jangan sampai terulang terus menerus di sekolah.

Kali ini, kasus Bullying kembali terjadi kepada salah satu siswa kelas VIII (kelas dua) di SMPN 3 Banjar Agung, peristiwa terjadi pada Rabu, 12 Februari 2024. Bahkan, korbannya saat ini masih menjalani perawatan di RS Mutiara Bunda, Unit 2, Tulangbawang.

Berdasarkan pantauan wartawan, korban mengalami luka serius luka robet di kelopak mata kiri bagian bawah akibat pukulan tangan pelaku dengan kunci motor. Beruntung tidak mengenai bola matanya. Timbul bengkak bagian di pelipis bawah mata kiri, mengeluarkan darah dari hidung dan dahak. Saat berdahak keluar darah segar berwarna merah kehitaman. Luka akibat pukulan.

Salah satu keluarga korban, Sri Purwaningsih, mengatakan, keponakannya telah menjadi korban bullying di sekolah. Akibat di olok – olok oleh temen sekolahnya, memicu perlawanan dan membela diri. Korban mengalami luka pukulan keras dengan kunci motor sehingga menjalani perawatan serius di RS Mutiara Bunda.

Tak terima, keponakannya itu babak belur, dan di rawat di rumah sakit, ia membuat laporan polisi (LP) di Mapolres Tulangbawang, dengan Nomor STTLP B/49/11/2025 / SPKT Polres Tulangbawang / Polda Lampung, Kamis 14 Februari 2025).

“Kami laporkan secara resmi ke Unit PPA Polres Tulangbawang. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kesalahan. Sebab, adek kami mengalami luka serius. Pihak orang tua pelaku juga dinilai lambat dalam merespon peristiwa tersebut,”ujar Sri Purwaningsih.

Ia menambahkan, sampai dengan saat ini, ia masih menunggu niat baik pihak keluarga pelaku untuk bertanggung jawab dalam proses pengobatan selama di rumah sakit. Selain itu, sampai dengan hari ini, belum ada satupun dewan guru dari pihak sekolah SMPN 3 Banjar Agung yang menjenguk di rumah sakit.

“Sudah di rawat dua hari, tapi sampai sekarang belum ada pihak sekolah yang datang untuk sekadar menengok , melihat kondisinya. Aneh begitu pihak sekolah,”kesalnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Tulangbawang, Ami Balaw, mengaku sudah mengetahui dan sudah mendapatkan informasi tentang peristiwa dugaan Bullying di lingkungan sekolah. Pihaknya mengaku prihatin dan empati atas kejadian tersebut. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top