Konsultan Proyek “Siluman” Ngaku Gelar Rapat Bersama Owner

Screenshot_2022-05-11-12-33-34-547_com.miui_.gallery.jpg

TULANG BAWANG – Soal proyek APBN Kotaku yang diduga sebagai proyek siluman, pihak konsultan pengawas proyek APBN di Kampung Tunggal Warga mengaku telah menggelar rapat bersama owner.

Sayangnya, salah satu anggota konsultan pengawas proyek Kotaku, Asril, saat dikonfirmasi tidak merincikan sosok owner yang dimaksud itu. Apakah sosok bos rekanan atau bos internal konsultan.

Asril belum memberikan penjelasan dan keterangan secara lengkap, panjang dan detail soal progres plus dan minusnya pelaksanaan proyek tersebut.

“Sudah di bahas dirapat dengan owner,”jawabnya singkat via aplikasi WA ponsel miliknya, saat dikonfirmasi soal masalah proyek Kotaku, Jumat (27/5/2022) sore.

Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan infrastruktur jalan dan drainase di Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, disebut proyek siluman diduga tidak melaksanakan pekerjannya dengan benar.

Sebab, proyek yang katanya program Kotaku senilai Rp13.115.440.330,00 APBN Tahun 2022. Pihak rekanan atau pelaksana proyek belum pasang papan informasi kegiatan untuk diketahui secara umum di lokasi pelaksanaan proyek.

Berdasarkan dari keterangan sumber resmi Hariantuba.com meyebutkan bahwa, satu item dari jenis pekerjaannya yaitu pemasangan beton U Ditch elevasi kemiringan tidak sesuai, sehingga disebut tidak sesuai dengan isi dalam kontrak pekerjaan.

“Pemasangan beton elevasi kemiringan tidak sesuai. Ini menjadi perhatian serius bagi pihak konsultan pengawas yang bertugas melakukan pengawasan pelaksanaan proyek,”kata sumber resmi Hariantuba.com yang enggan disiarkan namanya.

Sejumlah warga sebelumnya telah mempertanyakan progres pelaksanaan tersebut. Mereka tidak mengetahui asal usul proyek itu. Sehingga mereka menyebutnya  itu adalah proyek siluman yang beraktifitas di wilayah  Kecamatan Banjar Agung.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Camat Banjar Agung A. Fandhi Zia belum memberikan keterangannya saat dikonfirmasi via ponselnya, Rabu (12/5/2022) tentang adanya proyek itu.

Mirisnya lagi, salah satu pihak yang disebut sebagai pihak pelaksana proyek saat dikonfirmasi memberikan keterangan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pekerjaan proyek tersebut.

“Kebetulan saya gak melaksanakan proyek di Unit 2 mas. Kalau boleh tau mas dapat kontak saya dari mana. Kebetulan saat ini saya tidak mengurus pekerjaan di unit 2 bang.
Saya sedang bekerja di proyek lain,”kata dia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top