TULANG BAWANG – Kasus dugaan limbah kotor bocor milik pabrik pengolahan sawit PT. MSI di wilayah Kampung Lingai Kecamatan Menggala Timur masih teris berlanjut. Bocornya limbah kotor mengalir ke sungai dan mencemari lingkungan. Bahkan masuk ke dalam saluran air persawahan masyarakat. Ikan – ikan juga pada mati.
Kepala Kampung Lingai bersama – sama dengan masyarakat setempat, hingga hari ini masih berteriak menuntut pertanggungjawaban dari pihak PT. MSI. Bahkan masyarakat sudah membuat komitmen dan kesepakatan bersama di balai kampung akan melakukan gerakan nyata secara fisik meminta pertanggungjawaban pihak PT. MSI.
Mereka mengaku kecewa kepada pihak DLHD Provinsi Lampung yang telah turun ke lokasi secara diam – diam, tidak transparan dan tidak terbuka dalam melakukan penanganan. Mereka menyaksikan air sungai berwarna coklat hitam dan ikan – ikan pada mati. Limbah cair kotor masuk ke dalam area persawahan.
Kepala Kampung Lingai, Selfi Novia, didampingi sekdes dan para aparatur kampung menegaskan bahwa kasus limbah kotor bocor yang diduga milik PT. MSI wajib untuk dituntaskan. Masyaralat harus mendengarkan dan harus tahu bagaimana pertanggungjawaban dari pihak PT. MSI. Masyarakat juga kecewa dengan sikap DLHD Provinsi Lampung yang tidak terbuka.
“DLHD Provinsi Lampung jalan sendiri. Tidak transparan dan tidak terbuka. Pihak kampung dan masyarakat tidak dilibatkan. Hal itu menjadi tandatanya besar. Masyarakat akan mengambil langkah lanjutan,”tegasnya Minggu (04/08/2024), dikutip dari berbagai sumber.
Diketahui bahwa limbah cair kotor berwarna coklat hitam pekat yang diduga milik PT. MSI telah mencemari aliran sungai dan mengalir ke sawah warga Kampung Lingai, yang terjadi sejak Selasa, (30/07/2024).
Sementara itu, hingga hari ini, pihak PT. MSI tidak bersedia untuk dikonfirmasi terkait dengan dugaan limbah cair berwarna coklat hitam pekat yang.bocor dan mencemari aliran sungai dan pencemaran lingkungan.
“Mohon maaf ya Pak. Saat ini pimpinan perusahaan tidak dapat ditemui. Sedang pusing semua atas kejadian ini. Intinya belum bisa ditemui kawan – kawan jurnalis,”kata alah satu Satpam PT. MSI di area perusahaan. (*)