BANDAR LAMPUNG – Pemerintah menyatakan penyebaran dan penularan wabah covid-19 semakin mengganas. Sehingga pemerintah mengambil kebijakan PPKM mikro hingga PPKM darurat level 1V.
Namun, sejumlah masyarakat menilai, bahwa kebijakan penerapan dan perpanjangan PPKM itu dinilai telah mematikan usaha dan perekonomian mereka. Kebijakan PPKM itu tidak dibarengi dengan penerapan solusi bagi masyarakat utamanya para pelaku usaha, yang tersangkut pinjaman dan anggunan dengan pihak Perbankan.
Seperti jeritannya Adi Susanto, salah satu pelaku usaha di Kota Bandar Lampung, dalam jeritannya terkait kebijakan PPKM itu dituangkan di media sosial (medsos) Face Book dengan nama akun Adi Susanto.
Adi Susanto juga menulis surat terbukanya ditujukan kepada Gubernur Lampung dan Walikota Bandar Lampung. Ia mencurahkan jeritannya tentang kondisi usahanya itu yang terancam gulung tikar dan semua asetnya bakal disita oleh pihak Perbankan.
Inilah isi surat terbuka Adi Susanto yang diunggah di akun media sosial miliknya itu.
Surat terbuka
Yth Bapak Gubernur Lampung
Yth Walikota Bandar Lampung
Salam Hormat,
Saya adalah pelaku usaha yang Bergerak dibidang perjalanan wisata…
Bapak Gubernur Dan ibu walikota Bandar Lampung, Sejak pandemi covid 19 usaha kami terdampak yang paling parah, semua wisatawan cancel,bahkan kami sudah merumahkan karyawan karena tak sanggup Lagi membayar gaji mereka, Bahkan listrik Dan angsuran Bank kami tak sanggup bayar sehingga kami pastikan anggunan kami disita pihak Bank Karena tak sanggup mengangsur
Bapak Gubernur Dan ibu walikota Bandar Lampung, Saat ini kami tak sanggup Lagi bertahan dalam berusaha semenjak diberlakukan PPKM darurat yang terus diperpanjang atau PPKM level 4 yang namanya seperti game atau apalah kami gak paham Karena yang kami paham kami Harus mematuhi kebijakan pemerintah, kami Harus ikuti perintah Bapak Gubernur Dan ibu walikota yang memberi kebijakan yang menurut saya pasti terbaik untuk rakyatnya..
Tapi Apakah Bapak Gubernur Dan ibu walikota paham dengan nasib usaha kami, Apakah paham dengan nasib Anak istri kami yang butuh makan Dan sekolah untuk kelangsungan hidup kami selanjutanya, apakah Bapak Gubernur Dan ibu walikota paham kami????? Yang selama ini Biro perjalanan wisata yang dulu dibanggakan sebagai pejuang Wisata yang mendatangkan wisatawan kelampung, yang katanya setiap rapat Dan FGD selalu dibilang ujung Tombak pariwisata Lampung, yang katanya dibilang ahlinya membuat paket paket wisata Lampung??? tapi apa nyatanya sampai saat ini kami sama sekali tak tersentuh Oleh Bantuan Bahkan Kata simpati pun gak pernah terucap Dari bapak Gubernur Dan ibu walikota Bandar Lampung…
Bapak Gubernur Dan ibu walikota…
Jika kami tidak memdapatkan bantuan dampak Dr PPKM level 4 atau apapun namanya, beri kami peluang usaha atau apalah jangan biarkan kami kelaparan Karena kebijakan yang terus memperpanjang PPKM yang semakin tidak menentu,jangan biarkan kami menangisi penyesalan memilih Bapak Dan ibu sebagai pemimpin kami….
Bapak Gubernur Lampung Dan ibu Walikota Bandar Lampung yang Baik hati dan Bijaksana dengarkan Suara hati kami, ajaklah kami dialog melalui zoom, Ajak kami diskusi agar kami tidak tambah sakit hati Karena ketidak pedulianya terhadap kami …
Bapak Gubernur Dan ibu walikota Bandar Lampung yang Baik hati jangan marahi kami ketika kami menulis Surat ini, karena harapan kami adalah kebijakan dan regulasi Bapak Gubernur Dan walikota untuk kelangsungan usaha kami selanjutanya Karena kami butuh makan, butuh menyekolahkan Anak hanya itu saja harapan kami Dan semoga Bapak gubernur Dan ibu walikota mendengar harapan kami yang patuh kepada pemimpinya untuk tidak keluar rumah, selalu menggunakan masker Dan tidak berkerumun…
Semoga Bapak Gubernur Dan ibu walikota sehat selalu.. Aamiin
hormat kami
Adi. susanto
Pelaku Wisata members ASTINDO
(Asosiasi Travel Agent Indonesia)
Itulah curhatan hati serta jeritan hati salah satu warga Kota Bandar Lampung. Dirinya meminta pemerintah untuk menerapkan solusi atas kebijakannya tersebut. (Bud)