MESUJI – Kandidat terkuat bakal calon untuk mengisi kekosongan jabatan Wakil Bupati Mesuji, Propinsi Lampung, Haryati Candralela, dikabarkan rela menjual aset untuk memuluskan niatnya merebut kursi jabatan BE 2 L yang akan dipilih melalui Panlih DPRD setempat.
“Iya Ibu Haryati Candralela diusung atau dapat rekomendasi dari empat Parpol, yakni Partai PDIP, Golkar, Demokrat dan PKB. Ibu Haryati sudah habis – habisan untuk mendapatkan rekomendasi tersebut. Bahkan sudah habis modal banyak sampai milyaran,”ujar sumber resmi di Mesuji, yang enggan namanya disiarkan.
Sumber menambahkan, perjuangan Haryati Candralela sangat keras dan sangat berat. Ia harus rela menjual salah satu asetnya untuk mensukseskan perebutan kursi BE 2 L itu.
“Kabarnya beliau sudah menjual salah satu asetnya. Sudah habis banyak untuk keperluan dan kebutuhan dalam perjuangannya mengincar jabatan Wakil Bupati Mesuji, yang sampai saat ini masih kosong,”terangnya.
Ia juga menyayangkan atas lambatnya proses pemilihan Wakil Bupati Mesuji sisa masa jabatan yang akan dilakukan melalui DPRD setempat. Molornya agenda pemilihan yang tak jelas itu sangat merugikan bagi calon yang telah berjuang keras.
“Berdasarkan jadwal yang disepakati panitia pemilihan, voting di DPRD dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 10 Oktober 2020. Pada tanggal 12 sampai 16 Oktober 2020 penyelesaian sengketa hasil pemilihan. Terakhir tanggal 21 Oktober 2020 adalah pengusulan pengesahan calon Wakil Bupati Mesuji terpilih,”kata dia.
Sebelumya, sebanyak lima (5) kandidat bacalon Wakil Bupati Mesuji dari Partai Politik (Parpol) pengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mesuji mengincar kursi kekosongan Wakil Bupati Mesuji sisa masa jabatan periode 2017 – 2022.
Kelima bacalon kandidat itu dikabarkan terdiri dari Haryati Candralela (Golkar), Arif Tritiang Hatang dan Topik Idrus (Nasdem), Aris (PAN) dan Hendra Wijaya (PKS). Dari lima kandidat ini, yang paling berjuang keras dan konsentrasi adalah Haryati Candralela.
“Ya, Haryati Candralela dikabarkan dapat rekomendasi dari Partai Golkar, PKB, PDIP dan Partai Demokrat. Saat ini sedang menunggu jadwal prosesi pemilihan di DPRD Mesuji,”ujar sumber resmi di DPRD Mesuji, Kamis (1/10/2020) siang.
Menariknya dari lima bacalon itu, ada satu nama baru yang muncul ikut mengincar kursi Wakil Bupati Mesuji, dia adalah Hendra Wijaya, yang disebutkan mendapatkan rekomendasi dari Partai PKS.
“Baru baru ini ada nama Hendra Wijaya yang juga ikut mengincar kursi Wakil Bupati Mesuji. Infonya dapat rekomendasi dari PKS. Padahal PKS tidak memiliki kursi di DPRD Mesuji,”terang sumber.
Sayangnya, tahapan prosesi pemilihan kekosongan jabatan Wakil Bupati Mesuji hingga Kamis (1/10/2020) belum ada tindaklanjutnya. Padahal, sejak 15 April 2020 yang lalu DPRD Mesuji telah mengajukan dan membahas 15 anggota panitia pemilihan (Panlih) jabatan kekosongan Wakil Bupati Mesuji Periode 2017 – 2022.
15 Panlih Wakil Bupati Mesuji yang telah diusulkan :
(F-NasDem) : Buyung Darmono, Fuad Amrulloh, dan Ponidi.
F-PKB : Agus Munawar dan John Tanara. F PDIP : Edi Sucipto dan Femi Yusafila
F-Gerindra : Suyadi dan Iwan Setiawan. F-Golkar : Tri Isyani dan Parsuki.
F-PAN : Mat Nur dan Nuryadi Hartopo
F-Demokrat : Budi Susanto (Demokrat)
F-Bersatu (PPP) : Untung Supriyadi
Lima Bacalon Wakil Bupati Mesuji Sisa Masa Jabatan 2017 – 2022
1. Candra Lela diusung 4 parpol
2. Topik Idrus rekom Nasdem dan PAN
3. Hendra Wijaya rekom PKS tanpa kursi
4. Arif Tritiang Hatang rekom Nasdem
5. Aris rekom PAN
Penulis / Editor : budiaje