Hanan Rozak Sosialisasikan Empat Pilar MPR Kepada Warga NU Rawapitu Tulang Bawang
TULANG BAWANG – Pada saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai masalah yang telah menyebabkan terjadinya krisis yang sangat luas. Nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa belum sepenuhnya dijadikan sumber etika dalam berbangsa dan bernegara oleh sebagian masyarakat. Hal itu kemudian melahirkan krisis akhlak dan moral yang berupa ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Kehidupan bangsa Indonesia akan semakin kukuh, apabila segenap komponen bangsa, di samping memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai Empat Pilar MPR RI.
Demikian disampaikan Anggota MPR RI Hanan A. Rozak kepada peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Balai Kampung Duto Yoso Mulyo, Rawapitu, Tulang Bawang.
Menurut Hanan, saat ini masih banyak kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar.
Sosialisasi tersebut lanjutnya memang sudah efektif. Namun sosialisasi belum menjangkau seluruh masyarakat. Sehingga perlu terus dilakukan sosialisasi dengan jangkauan yang lebih luas sampai ke pelosok desa.
“Sosialisasi Empat Pilar adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicitacitakan, serta bersatu-padu mengisi pembangunan, agar bangsa ini dapat lebih maju dan sejahtera,” kata Hanan
Hanan menyampaikan bahwa saat ini konflik sosial budaya terjadi karena kemajemukan suku, budaya, dan agama. Untuk itu diperlukan penyelenggaraan negara yang mampu memahami dan mengelola kemajemukan bangsa secara baik dan adil sehingga dapat terwujud toleransi, kerukunan sosial, kebersamaan, dan kesetaraan berbangsa.
“Bangsa Indonesia harus bangga memiliki Pancasila sebagai ideologi yang bisa mengikat bangsa lndonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa. Jadi, Pancasila harus kita jaga dan pedomani bersama dalam kehidupan sehari-hari, ” kata Legislator Partai Golkar ini.
Hanan juga mengingatkan dampak perkembangan teknologi informasi dan globalisasi dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia, tetapi jika tidak diwaspadai, dapat memberi dampak negatif terhadap kehidupan berbangsa.
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dihadiri ratusan peserta yang merupakan pengurus dan anggota MWC, Muslimat, Fatayat Nahdlatul Ulama di Kecamatan Rawapitu, Kabupaten Tulang Bawang. (Tang)