Hanan Rozak Sosilisasi 4 Pilar Bersama Warga NU Penawar Tama Tulang Bawang
TULANG BAWANG – Ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut dengan Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Bogatama, Kecamatan Penawar Tama, Kabupaten Tulang Bawang.
Sebagai Mustasyar NU, Anggota MPR RI Hanan Rozak mendorong organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asyari ini terus mengawal persatuan dan kesatuan NKRI dalam keberagaman, dengan menaati peraturan perundangan dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Hanan, Warga NU memandang bahwa agama dan negara saling menguatkan.
Hanan memuji kontribusi warga Nahdlatul Ulama kepada Bangsa dan Negara Indonesia. Menurutnya, warga NU sudah menjadi salah satu garda terdepan dalam membangun Indonesia, sejak merdeka hingga kini. Bukan hanya kaum prianya saja, tetapi juga kaum wanita yang tergabung dalam Muslimat NU.
” Saat Ini, Muslimat NU banyak melakukan pendampingan dan berinteraksi dengan kaum wanita dan anak-anak. Organisasi ini banyak melakukan kegiatan dibidang pendidikan dan sosial. Karena itu melalui sosialisasi empat pilar kepada anggota Muslimat, diharapkan akan menyampaikannya pula kepada anak dan keluarganya serta masyarakat disekitarnya,” kata Hanan
Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok.Pesantren Miftahul Huda, KH Abdulah Juremi menerangkan peran ulama dan santri dalam perjuangan bangsa Indonesia sangat vital dan penting.
“Negara ini lahir dari perjuangan para ulama, dulu ada laskar-laskar, yang diaktifi oleh para santri, ulama, dan ummat Islam,” paparnya.
Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Tulang Bawang KH Dimyati Rifai menyatakan bahwa nilai-nilai empat pilar MPR RI sama sekali tidak bertentangan dengan pandangan ahlussunnah wal jamaah. Dia mengingatkan bahwa Empat Pilar MPR bukan saja soal pemahaman melainkan soal praktik sehari-hari. Kader NU Tulang Bawang harus mempraktikan nilai Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari. (*)