Enam Paket Proyek Besar di Tuba Terancam Tender Ulang, Rd dan Ko Melenggang ?
TULANG BAWANG – Sedikitnya ada enam (6) dari total sembilan (9) paket proyek besar di Dinas PUPR Tulangbawang (Tuba) terancam tender ulang. Sedangkan tiga paket lainnya sudah masuk tahapan lanjutan. Proses lelang / tender proyek di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) disebut diduga tidak berjalan baik sesuai harapan.
Ada sejumlah perusahaan kontruksi mengaku tidak bisa masuk dan ikut dalam proses lelang. Diketahui bahwa server LPSE seluruhnya berada di pusat sejak tahun 2019 yang lalu. Namun, mengapa bisa terjadi dugaan upaya gangguan proses tender.
Banyak muncul spekulasi, bahwa ada pihak yang diduga kuat sengaja menggiring agar terjadi tender lelang dua kali pada pengadaan enam paket proyek tersebut. Hal inilah yang masih terus ditelusuri oleh Hariantuba.com sebagai pilar ke 4 dalam tatanan kenegaraan di NKRI.
Besok uber ke Pokja atau panitia lelang tender proyek di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ). Telusuri dan tuntaskan kabar soal dugaan adanya pengkondisian proyek – proyek ini,”kata sumber resmi Hariantuba yang menolak namanya dikutip.
Sumber resmi menyebut bahwa, bila dua kali gagal lelang atau dua kali tender ulang, maka pihak Dinas PUPR Tuba bisa melakukan penunjukkan langsung untuk melaksanakan kegiatan paket proyek – proyek tersebut.
“Itulah salah satu cara oknum tersebut dalam melakukan pengkondisian proyek. Itu harus dikejar dan ditelusuri, kawal proses dan tahapan tendernya,”sergagnya panjang.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Tulangbawang, Rozali, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya dengan tegas menolak memberikan tanggapan dan penjelasan terkait dengan isu miring tersebut.
“Saya tidak mau memberikan tanggapan dan saya tidak mau berkomentar. Saya harus izin atasan terlebih dahulu bila akan memberikan penjelasan. Saya punya atasan dan saya harus melaksanakan tugas secara hierarki,”tegas Rozali, Kamis 4 Mei 2022.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah pihak menyebut bahwa diduga ada salah satu keluarga Pj. Bupati di Lampung disebut bakal menguasai sejumlah paket proyek besar DAK Tahun 2023 di Dinas PUPR Tuba.
Ya, dia adalah Rd, diduga kuat Rd adalah ipar Pj Bupati di Lampung. Selama ini Rd adalah pemain proyek. Rd juga disebut diduga gagal dalam melaksanakan pekerjaan proyeknya di Pesisir Barat (Pesibar) dan dikabarkan meninggalkan jejak bermasalah di Pesibar.
Polanya adalah, Rd menggandeng Ko. Nah Ko ini merupakan salah satu pengusaha kontruksi besar yang ada di Lampung. Ko disebut sebagai pemain proyek besar di Lampung. Saat ini perusahaannya diduga sedang ikut proses lelang tender proyek di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ). Proses lelangnya sedang berjalan yang digelar melalui LPSE BPBJ Tuba.
“Ada keluarga Pak Pj Bupati di Lampung ini yang bakal menjadi koordinator proyek – proyek besar di Tulangbawang. Coba telusuri dan selidiki kebenarannya. Telusuri ke Dinas PUPR dan Pokja di BPBJ,” kata sumber resmi Hariantuba.com yang menolak keras dikutip namanya.
Sumber menambahkan, sedikitnya ada sembilan (9) paket proyek besar dengan pagu anggaran mulai dari Rp 13 Milyar sampai angka Rp19, 8 Milyar di Dinas PUPR Tuba.
“Jangan dulu dinaikan berita sebelum ada konfirmasi dari Dinas PUPR Tuba. Tulis beritanya bila sudah dapat konfirmasi dari Dinas PUPR Tuba. Silahkan dikejar dan dikembangkan, itu sudah menjadi bagian tugas dan fungsi jurnalis,”kata sumber tegas.
Sumber merincikan, paket proyek besar yang bakal digarap Rd dan Ko diantaranya adalah, Pertama Penanganan Long Segment (Rekonstruksi/Peningkatan,Pemeliharaan Berkala,Pemeliharaan Rutin) Ruas Jalan Duta Yoso Mulyo-Gedung Jaya (DAK Penugasan Bukan Tematik), Kedua Penanganan Long Segment (Rekonstruksi/Peningkatan,Pemeliharaan Berkala,Pemeliharaan Rutin) Ruas Jalan Dente Makmur-Teladas (KM.64) (DAK Penugasan Tematik)
<span;>Ketiga, Penanganan Long Segment (Rekonstruksi/Peningkatan,Pemeliharaan Berkala,Pemeliharaan Rutin) Ruas Jalan Pasar Batang-Gedung Rejo Sakti (DAK Penugasan Tematik).
Keempat Penanganan Long Segment (Rekonstruksi/Peningkatan,Pemeliharaan Berkala,Pemeliharaan Rutin) Ruas Jalan Sp.Gedung Aji Lama-Gedung Aji Lama (DAK Penugasan Tematik), kelima Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Rawa Sido Mekar
Selanjutnya, Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Rawa Bandar Aji, kemudian, Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Rawa Mulyodadi terus Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Rawa Gunung Tapa Tengah dan terakhir Penggantian Jembatan Sp. Wali-Aji Jaya KNPI (Dak Penugasan Bukan Tematik).
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Tuba, Ferdy, saat dikonfirmasi via ponselnya menegaskan bahwa tidak ada pengkondisian dalam proses tender paket proyek di Dinas PUPR tersebut.
“Insya Alloh tidak ada ya Dinda,”kata Sekretaris Dinas PUPR Tuba singkat, padat dan simpel.
Terpisah, sejumlah kontraktor yang ada di Tuba mengeluh dan mengaku prihatin atas nasib para pelaksana proyek. Mereka mengaku pekerjaan tahun 2022 masih sampai dengan hari ini masih ada kontraktor yang belum dibayar.
“Para kontraktor di Tuba harus berhati – hati dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebab masih ada pekerjaan tahun 2022 yang belum dibayar,”kata dia.
Hingga berita ini diturunkan Hariantuba.com belum dapat mendapatkan konfirnasi dan tanggapan resmi dari Rd dan Ko, Hariantuba.com akan terus berupaya melakukan konfirmasi kepada keduanya. (*)
BERSAMBUNG
CATATAN : Media Siber Hariantuba.com adalah saluran informasi publik yang dilindungi UU PERS No 40 Tahun 1999 dan memiliki badan hukum atau legalitas hukum resmi.
Segala isi berita yang ditulis, disajikan dan dipublikasikan adalah hak mutlak Media Siber Hariantuba.com. Bila ada pihak yang merasa dirugikan dengan isi berita, maka diberikan ruang hak jawab.