MESUJI – Merasa tersinggung dan dilecehkan lantaran ditolak masuk dalam Group WA resmi Dinas Komunikasi Kabupaten Mesuji, media Hariantuba.com (HT) mengaku siap melawan dan siap untuk membongkar pelaksanaan proyek dan pemerintahan di Mesuji.
Pimpinan HT, Setiya Budi P menerangkan, pihak HT awalnya mengajukan diri untuk dimasukan ke dalam grup WA resmi Diskominfo Mesuji dengan tujuan untuk mendapatkan informasi resmi agenda kegiatan di pemerintahan Mesuji.
Sayangnya, permintaan masuk ke group yang diajukan ke Melinda pada Senin 13 Desember 2021, ternyata mendapatkan respon yang tidak sesuai harapan. Pihak Diskominfo Mesuji hingga Jumat 17 Desember 2021, terhitung sudah tiga hari belum juga memasukan HT ke dalam Group Kominfo Mesuji.
“Saya disarankan oleh salah satu wartawan yang aktif di Mesuji untuk minta dimasukkan dalam GROUP WA Diskominfo Mesuji. Tujuannya adalah untuk mengetahui agenda Pemerintahan Mesuji,”Kata Budi.
Mantan Sekretaris dan Bendahara PWI Kabupaten Tulang Bawang itu mengaku kecewa dan merasa dilecehkan, untuk itu, penulis sejak 2006 itu menyatakan siap untuk mengupas satu persatu dugaan permasalahan yang melibatkan penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Mesuji. Sasaran pertamanya adalah pemerintahan desa.
“Pemerintahan paling bawah adalah ditingkat desa atau kampung. Untuk itu, yang paling pertama di buka adalah desa. Permasalahan kepala desa di Mesuji akan dibuka,”terangnya panjang.
Sedikit bocoran bahwa, oknum Ketua dan anggota Forum Kades di Mesuji memanggil wartawan, usai melaksanakan demo adanya karangan bunga yang dikirim oleh Forum Desa di Polres Mesuji yang isinya memancing dan memantik reaksi para pemilik media di Tulang Bawang dan Mesuji.
Sejumlah wartawan dipanggil oknum Ketua Forum dan sejumlah kepala desa. Di rumah kepala desa, wartawan mendapatkan tekanan psikologis dan verbal dari para kepala desa.
Dan mirisnya lagi, pihak forum kepala desa sengaja memberikan suguhan sejumlah botol minuman keras (miras) yang memabukkan jenis anggur merah (Amer) dan bir hitam.
“Mohon maaf bapak para forum desa, kami tidak bisa lama – lama di sini. Saya ada kegiatan lain. Mohon maaf sebelumnya silahkan dilanjutkan lagi ngobrolnya dengan kawan – kawan yang lain,”kata Budi, seraya bergegas meninggalkan rumah kepala desa yang penuh miras. (Pram)