Partai PKS Tulang Bawang Tegas Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
TULANG BAWANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak tegas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan oleh Pemerintah.
Penolakan menaikan harga BBM bersubsidi, adalah bagian sikap wajib dari Partai PKS sebagai bentuk aksi nyata, perhatian serta keprihatinan PKS kepada masyarakat kecil.
Di Tulang Bawang, pengurus dan kader Partai PKS turun ke SPBU Unit, Kecamatan Banjar Agung, mereka menggelar aksi spontan dengan membagikan selembaran sikap menolak kenaikan BBM kepada pengendara atau masyarakat.
Ketua DPD PKS Tulang Bawang, Tri Santoso, Spd, menerangkan sikap PKS menolak kenaikan harga BBM karena dinilai telah menambah beban ekonomi masyarakat yang dinilai sedang sulit pasca Pandemi Covid-19.
Menurutnya, sikap pemerintah menaikan harga BBM itu tidak tepat. Sebab, saat ini kondisi masyarakat sedang sulit. Masyarakat baru saja mengalami kemunduran perekonomian terjadinya Covid-19 dan baru saja mulai bangkit dari keterpurukan.
“Tingginya harga BBM sangat berdampak bagi rakyat kecil, dan juga seluruh masyarakat. Pemerintah harus mencabut kembali atau menurunkan harga BBM,”terangnya.
Anggota DPRD Tulang Bawang dari Fraksi PKS, Teguh Jayadi, menambahkan pendapatan keuangan dari adanya kenaikan harga BBM mustinya wajib dirasakan atau dinikmati oleh masyarakat kecil maupun masyarakat umum.
Masyarakat kecil seluruhnya, kata dia, wajib menikmati dari banyaknya hasil pendapatan kenaikan harga BBM. Pembangunan infrastruktur jalan harus merata di setiap wilayah atau daerah, DAU daerah harus naik.
Sementara itu, salah satu sopir atau pengendara mengaku sedih dan kecewa atas adanya kenaikan harga BBM. Hal itu menambah penderitaan rakyat. BBM mahal pembangunan tidak merata, jalan jalan masih banyak yang rusak. (*)