TULANG BAWANG – Program bantuan dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) untuk Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan (Gapoktan) Maju Makmur sebesar Rp100 juta di Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang Tahun 2013/2014 dipersoalkan dan perlu diusut sampai tuntas.
Pasalnya, dana PUAP di Kampung Tunggalwarga, diduga menuai masalah atau bermasalah. Ada dugaan atau indikasi, bahwa dana PUAP itu disimpangkan oleh salah satu pengelola dana PUAP.
Berdasarkan dari keterangan sejumlah pihak, pada tahun 2012 dan 2013 pengurus Gapoktan Maju Makmur (Dimyati dan Karmanto) telah menerima pelimpahan dana PUAP sebesar Rp100 juta dari Bapak Suwondo. Dana itu dilimpahkan secara bertahap sebanyak 5 kali lewat transfer rekening Bank Mandiri.
“Pak Suwondo telah melimpahkan dana PUAP 100 juta kepada Pak Dimyati dan Karmanto. Kemudian Pak Dimyati melimpahkan kepada Pak Eko untuk mengelola dan mengurus dana PUAP tersebut,”ujar salah satu sumber resmi yang enggan namanya disiarkan.
Ia menambahkan, dana PUAP sebesar 100 juta itu diterima oleh pengurus Poktan atas nama Pak Eko. Dulu Pak Eko yang mengelola dana PUAP itu. Sekarang saya tidak tahu tentang dana PUAP itu. Banyak para tokoh masyarakat yang mempertanyakan soal masalah dana PUAP itu.
“Pak Eko selaku pengelola dana PUAP Kampung Tunggalwarga mengakui telah memakai dana PUAP sebesar Rp55juta. Selebihnya dana itu masih ada ditangan kelompok tani yang belum mengembalikan,”paparnya.
Bahkan, kata dia, saat ini, Pemerintahan Kampung (Pemkam) Tunggalwarga diketahui sedang berupaya untuk menelusuri dan menginventarisasi keberadaan dana bantuan PUAP tersebut. Apakah mandek di kelompok tani (Poktan) atau disimpangkan oleh pengelola dana PUAP.
“Iya betul Pak kami sedang mencoba untuk menelusuri keberadaan dana PUAP itu. Pemerintahan Kampung dan Badan Permusyarawatan Kampung telah menjalin kordinasi. Selanjutnya akan berkordinasi dengan BP4K Kabupaten, BP3 Kecamatan Banjaragung dan PPL Kampung Tunggalwarga untuk melaksanakan agenda rapat lintas sektoral membahas dana PUAP tersebut,”kata salah satu aparat Kampung Tunggalwarga. (*)