TULANG BAWANG – Sejumlah pihak meminta kepada pihak terkait agar mengusut tuntas penyerapan anggaran pembangunan Program pengadaan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kampung Agung Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang.
Pasalnya, program Pamsimas senilai Rp246.000.000 , dari APBKamp 10 % Rp35 juta, dari INCASH 4% Rp 14 juta, INKIND 16% Rp56 juta. Totalnya adalah Rp350juta, yang dikelola oleh Keswadayaan Masyarakat (KKM) penyerapan dan perincian pembelian material harus diketahui oleh masyarakat umum.
Ketua LPPD Tulangbawang, Aliyanto, menegaskan, bahwa pihak terkait harus didorong untuk meminta bukti – bukti penyerapan anggaran dalam program pembangunan Pamsimas secara rinci dan detail. Kemudian, KKM diminta untuk menempel penyerapan anggaran secara lengkap. Sehingga masyarakat bisa melihat dan membacanya.
“KKM harus transparan kepada masyarakat. Berapa anggaran yang diterima atau dikelola oleh KKM. Perincian penggunaan KKM harus lengkap dan jelas. Ditempel di Balai Kampung Agung Jaya,”terangnya.
Selanjutnya, kata dia, bila KKM mengaku jujur dan bersih soal penggunaan anggaran, maka harus berani untuk menempel perincian penggunaan anggaran itu. Dengan demikian semua pihak dapat melihat perincian anggaran secara terbuka untuk publik.
“Sekali lagi KKM nya harus transparan. Berapa biaya tukangnya. Berapa beli material bahan bangunannya. Berapa beli bahan material untuk pengeboran air. Dan semua item, jenis pembelanjaan harus secara lengkap dan detail,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KKM Pamsimas Agung Jaya, Edi Suwito, menerangkan, bahwa pihak KKM hanya melaksanakan tugas untuk melaksanakan pembangunan Pamsimas. Dalam proses pelaksanannya KKM mengikuti arahan dan petunjuk dari Pendamping Pamsimas.
“Kami hanya pelaksana di bawah Mas. Ada pendamping dari Propinsi Lampung. Kami ikut arahan dan petunjuk dari Pendamping Mas,”kata Edi. (*)