TULANG BAWANG – Proyek pembangunan 14 unit perumahan di lingkungan Mapolsek Banjar Agung, Wilayah Polres Tulang Bawang, diduga dikerjakan tidak sesuai aturan atau regulasi.
Sederhananya, pemasangan papan informasi atau plang nama kegiatan proyek senilai Rp 2.681.068.000 TA 2022 itu tampak janggal. Tidak disebutkan nama pelaksana proyek. Tidak diketahui nama PT atau nama CV sebagai pihak pelaksana proyek.
Publik menilai, pelaksanaan proyek sumber dana dari DIPA Polres Tulang Bawang Tahun Anggaran 2022 tidak dilaksanakan secara transparan dan akuntabel oleh pihak rekanan atau pelaksana proyek. Tidak dapat diketahui apakah itu proyek Swakelola atau proyek tender rekanan.
“Saya secara pribadi saya heran proyek itu seperti apa. Apakah swakelola atau tender rekanan. Di papan plang nama tidak disebutkan. Dan itu dalam kategori tidak transparan,”ujar salah satu warga penggiat pembangunan.
Menurutnya, pihak rekanan atau pihak pelaksana proyek seharusnya melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar. Jangan sampai memberikan dampak negatif di masyarakat.
“Jangan mentang – mentang proyek di lingkungan Polres, pihak pelaksana mengabaikan aturan dan regulasi. Ini sederhana soal administratifnya. Belum lagi soal hasil fisik proyeknya,”ketusnya.
Publik juga mempertanyakan keberadaan Hariantuba.com sebagai wadah kontrol sosial yang dinilai telah kecolongan dalam proses proyek tersebut. Ia menyebut “semut diujung lautan terlihat, sedangkan gajah di pelupuk mata tidak terlihat”.
Kapolsek Banjar Agung, AKP. M. Taufiq saat dikonfirmasi menerangkan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail status proyek pembangunan perumahan yang berada di wilayah tugasnya itu.
“Saya tidak tahu Mas soal proyek itu. Saya hanya melihat ada pelaksanaan proyek. Saya tidak tahu siapa pelaksananya,”kata dia.
Sementara itu, Kapolres Tulang Bawang AKBP. Hujra S, saat dikonfirmasi via ponselnya menjelaskan bahwa proyek itu adalah tender Polda Lampung dalam bentuk pembangunan 14 unit perumahan di lingkungan Polres Tulang Bawang.
Hujra tidak menyebutkan siapa, CV atau PT apa pelaksana proyek tersebut.. Perwira dua melati itu menerangkan bahwa proyek itu telah selesai dikerjakan dan telah dilakukan perbaikan. (*)