TULANG BAWANG – Praktek dugaan adanya jual – beli jabatan yang dikemas dalam rolling pengisian kursi jabatan di Pemkab Tulang Bawang, Provinsi Lampung mulai menguap dan menyebar ke publik.
Indikasi menguapnya dugaan jual – beli kursi jabatan diungkapkan oleh Adin Erson dan Es Dugan, dua nama dalam akun media sosial miliknya yang menegaskan bahwa dirinya siap untuk menjadi saksi.
“Ada jual beli jabatan disetiap rolling. Saya siap jadi saksi. Melalui para oknum orang dekatnya praktek jual beli jabatan itu,”tegas Adin Erson.
Wajar saja, di Tulang Bawang ini ada jabatan “kursi abadi” yang tidak dipindah – pindah dari jabatannya lantaran tak bersedia untuk mengemis meminta sebuah jabatan.
“Ada Lurah , jabatan abadi dari sejak Bupati Abdurrachman Sarbini. Ada Camat, jabatan abadi sudah 20 tahun menjabat camat, tidak di pindah dan tidak dinaikan jabatannya,”terangnya panjang.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tulang Bawang, Karmini Utari, saat dikonfirmasi via ponsel miliknya memilih untuk diam dan tidak bersedia untuk memberi tanggapan atau konfirmasinya.
“Kepala BKPP Tulang Bawang hanya mengirimkan balasan dengan meme kedua tangan menyatu tegak, simbol mohon maaf tak bisa komentar,”
Inspektur Pemkab Tulang Bawang, Untung Widodo, saat dikonfirmasi menyampaikan terimakasihnya atas adanya informasi tersebut. Ia mengaku akan melakukan pengawasan bersama APIP.
“Terima kasih mas, kami belum bisa memberikan tanggapan, namun informasi ini tentunya jadi masukan bagi APIP dalam melakukan pengawasan, salam sehat dan selamat bertugas,”tulis Untung dalam balasan konfirmasinya.
Kalimat pedas dilontarkan oleh Sandi, salah satu penggiat sosial di Tulang Bawang, ia menandaskan bahwa Tim Baperjakat diindikasikan tak menjalankan tugas dengan benar dan baik, dalam setiap agenda rolling jabatan atau pengangkatan jabatan.
“Sepertinya Tim Baperjakatnya hanya sebatas Formalitas saja. Tidak melakukan cek dan ricek dan telaah secara mendalam setiap nama yang diusulkan dan setiap nama stok pejabat yang ada di Tulang Bawang,”bebernya.
Sehingga kata dia, Tim Baperjakat tidak mengetahui stok pejabat yang ada di Tulang Bawang dan fakta di lapangan, tidak mengetahui bila ada jabatan kursi abadi yang tidak diberikan kesempatan mengembangkan diri dan mengembangkan SDM nya. (*)