TULANG BAWANG – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang, melalui leading sektor Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), melakukan pemasangan box culvert dan drainase sepanjang 200 meter, di jalan Ethanol, Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, secara swakelola.
Anggaran Swakelola box culvert dan drainase itu sebesar Rp400 juta. Pelaksanaan pekerjaannya secara terpecah. Tahap pertama tahun 2019, penggalian dan pemasangan box culvert nilai anggaran Rp200 juta. Kemudian tahap kedua tahun 2020, pembuatan drainase sepanjang 100 meter, kanan dan kiri jalan.
Dari pemantauan wartawan HARIANTUBA.COM, dilapangan, tampak sejumlah pekerja sedang melaksanakan proses pembuatan drainase di jalan setempat. Terlihat juga tumpukan material tanah, bekas galian menggunung dibibir ruas jalan.
Agus, salah satu pengawas pekerjaan drainase, saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya bersama – sama dengan para pekerja dipercaya oleh dinas PUPR untuk melaksanakan pembangunan drainase sepanjang 100 meter, kanan dan kiri jalan.
Ia menerangkan, dalam pengerjaannya drainase tersebut, dilakukan secara boronganan, dengan hitungan per meter. Pemborong hanya melaksanakan pembuatan drainase. Sedangkan materialnya langsung dari pihak dinas PUPR.
“Ini polanya borongan meteran mas. Kami tidak menanggung material. Kami hanya mengharap borongan meteran. Material semuanya dari PUPR. Mereka yang menyediakan bahan materialnya,”kata dia.
Ketua Komunitas Peduli Sosial (KPS) Kabupaten Tulangbawang, SB Pramana, mengatakan, proses pelaksanaan swakelola pemasangan box culvert dan drainase di jalan Ethanol, dinilai tidak transparan. Jumlah box culvert dan harga satuan box culvertnya tidak transparan.
Semustinya, kata Pram, setiap kegiatan yang menggunakan anggaran pemerintah atau uang negara atau rakyat, itu harus dibuat transparan. Masyarakat musti tahu, asal usul dan jumlah anggaran yang dipakai untuk pemasangan box culvert dan drainase.
“Saya lihat dan saya perhatikan, pekerjaan galian dan pemasangan box culvert padaun 2019, tidak ada plang nama dan transparan anggaran Swakelola. Kemudian tahun 2020 ini, pembuatan drainase juga tidak ada transparannya. Ini uang negara, uang rakyat brooo,”tegasnya.
Untuk itu, kata dia, kedepannya setiap pekerjaan sekecil dan sebesar apapun nilai anggarannya, musti transparan, perlu dan wajib untuk dibuat papan plang nama jenis kegiatan dan dana kegiatan. (*)
Penulis / Editor : budiaje