TULANG BAWANG – DalamProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), setiap Puskesmas wajib mendata seluruh keluarga yang ada di wilayah kerja masing-masing.
Pendataan yang biasa dilakukan dengan kunjungan rumah (keluarga red) ini harus dilakukan secara terjadwal dan rutin.
Nantinya, Puskesmas dapat memanfaatkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga (family folder) ini untuk intervensi masalah kesehatan yang ditemui.
“Petugas Puskesmas nantinya bisa memanfaatkan data hasil PIS-PK ini untuk melakukan intervensi awal dan intervensi lanjut dari permasalahan yang ditemukan dalam keluarga tersebut, dan misinya beragam, mulai dari pencegahan Covid-19, sosialisasi Demam Berdarah (DBD) atau yang lainnya, tetapi untuk menentukan siapa yang akan kita kunjungi atau menjadi sasaran ini kita sampling dulu.” terang Kepala UPTD Puskesmas Tuba I Arnan Jaya. Kamis (02/07/2020).
Arnan menambahkan, Pihaknya akan terus menjemput bola dalam melayani masyarakat pada sektor kesehatan. Oleh sebab itu, Puskemas Tuba I akan menerjunkan petugasnya untuk melakukan PIS-PK.
“Saya akan jadwalkan kepada petugas medis untuk rapat, mempersiapkan timnya, supaya program ini dapat segera dijalankan.” ujar Arnan.
Lanjut Arnan, pendekatan keluarga merupakan strategi atau pendekatan pelayanan terintegrasi antara upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang didasari oleh data dan informasi profil kesehatan keluarga melalui kunjungan rumah dengan menyesuaikan kondisi Covid-19.
“Sebetulnya, program ini bertujuan untuk mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan langsung mendatangi keluarga artinya tetap sesuai protokol kesehatan nantinya.” tutup Arnan. (*)
Penulis : ari
Editor : budiaje