TULANG BAWANG – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang memastikan perbaikan jalan poros Tugu Kuning Kampung Tritunggaljaya, Kecamatan Banjaragung sampai ke Kecamatan Rawapitu, terlaksana pada tahun 2020 ini dan bertahap di tahun 2021. Proses pelelangan sedang berjalan dan bulan depan sudah mulai dipersiapkan dan dimulai.
Kepastian itu ditandai dengan peninjauan yang dilakukan oleh Bupati Tulangbawang dan Kadis PUPR bersama para pejabatnya, menentukan titik koordinat dimulainya perbaikan jalan poros Tugu Kuning – Rawapitu.
Winarti dalam paparannya dihadapan Kadis PUPR, Camat Banjaragung, Camat Rawapitu, Kepala Kampung Tritunggaljaya, menyampaikan bahwa, pada tahun ini jalan poros Tugu Kuning – Rawapitu harus terealisasi. Progres titik koordinat perbaikan jalan dimulai dari Tugu Kuning.
“Perbaikan jalan kita mulai titiknya dari Tugu Kuning. Ada berbagai pertimbangan mengapa kita mulai dari titik Tugu Kuning. Dalam perbaikan jalan ini membutuhkan anggaran yang besar, tapi akan kita laksanakan bertahap,”ujar Winarti.
Disisi lain, anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang, dari Partai PKS, Teguh Jayadi, mendorong agar perbaikan jalan dapat terlaksana dengan baik. Menurutnya, terbatasnya anggaran yang tersedia menjadi pertimbangan titik mana yang harus diprioritaskan.
“Proses perbaikan jalan musti mengedepankan faktor segi manfaat dan prioritas. Harus melihat mana yang lebih didahulukan dari segi kuantitas banyaknya masyarakat yang melintas dijalan setempat,”terang Teguh Jayadi.
Politisi PKS ini menerangkan, titik koordinat dimulainya perbaikan jalan dari Tugu Kuning sangat tepat dan pas. Sebab, jalan poros Tugu Kuning dilewati ribuan masyarakat setiap harinya. Itu yang menjadi pertimbangan dan kajiannya.
“Pasnya dimulai dari Tugu Kuning. Dari anggaran yang tersedia dimanfaatkan untuk perbaikan perawatan penimbunan saja. Tidak perlu dihotmix atau diaspal, tapi hasilnya hanya beberapa kilo saja. Lebih baik perbaikan dengan konsep perataan ruas jalan. Mana yang berlubang dan rusak itu yang diperbaiki dan ditimbun,”urainya panjang.
Selanjutnya, kata dia, lebih efektif dan efisien ketika perbaikan jalan dilakukan secara bertahap dengan pola cor beton disesuaikan dengan kecukupan anggarannya. Dari titik koordinat dicor beton, bertahap menyambung dan menyambung bertahap.
“Mungkin ini lebih efektif, dibuat pola cor beton berapa meter sesuai anggaran, diselesaikan secara bertahap. Ini akan merangsang nalar masyarakat, bahwa memang betul perbaikan jalan akan terus berlanjut dan bersambung dari titik kordinat sampai titik akhir ujung jalan,”paparnya. (*)