TULANG BAWANG – Amazing. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2021 ini akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 20,7 Milyar untuk pembangunan sejumlah taman dan Tugu Astra Ksetra Tahap II.
Progres pembangunan Taman Simpang Penawar dan sejumlah taman lainnya sedang dalam proses tender atau lelang terbuka di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) setempat.
Sederet rencana pembangunan infrastruktur yang telah digulirkan oleh Pemkab Tulangbawang, diantaranya adalah pembangunan Taman Simpang Penawar Pagu anggaran Rp16 M, Tugu Astra Ksetra Tahap II Pagu anggaran Rp3,8 M.
Kemudian pembangunan Taman Kecamatan Banjar Margo Pagu anggaran Rp300 juta, Taman Kecamatan Banjar Agung Pagu anggaran Rp365 juta dan Taman Kecamatan Gedung Aji Pagu anggaran Rp327.500 juta. Total anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 20.792.5000.000.
Kepala BPBJ Kabupaten Tulang Bawang Nanan Wisnaga, membenarkan pihaknya tengah melakukan seleksi lelang bebas pembangunan Paket Taman Simpang Penawar dan sejumlah paket proyek lainnya.
“Paket Taman Simpang Penawar Pagu anggaran Rp16 M sedang dalam proses lelang. Sedangkan untuk Proyek Tugu Astra Ksetra Tahap II paketnya belum masuk di Bagian PBJ,”terang Nanan via ponselnya, Senin (19/4/2021) malam.
Rencana pembangunan Taman Simpang Penawar, Tugu Astra Ksetra Tahap II dan sejumlah taman lainnya, mendapat tanggapan beragam dari kalangan masyarakat. Ada yang mendukung dan menyambutnya dengan nilai positif. Ada pula yang menilai hal itu belum urgen dan kurang tepat sasaran.
“Saya sangat mendukung program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemkab Tulang Bawang. Pembangunan taman – taman dinilai dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya,”ujar Bambang Semedi, salah satu tokoh masyarakat Unit 2.
Bambang menilai, pembangunan Taman Simpang Penawar dinilai akan meningkatkan perekonomian warga setempat. Menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar dan menciptakan ekonomi kreatif warga setempat.
“Pasti akan muncul banyak pedagang dilokasi taman. Pasti akan banyak warga masyarakat yang berekreasi dan mengunjungi taman itu. Dan tentunya menciptakan lapangan kerja baru,”kata dia.
Hal beda disampaikan oleh Agus, salah satu warga Simpang Penawar, ia menilai bahwa pembangunan Taman Simpang Penawar dan sejumlah taman lainnya, serta Tugu Astra Ksetra Tahap II belum mendesak dan belum urgen. Serta belum memberikan dampak signifikan bagi masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
“Saya rasa, pembangunan taman – taman dan tugu untuk saat ini belum pas dan belum tepat. Diperlukan program pembangunan yang menyentuh langsung pada kesejahteraan masyarakat,”ketusnya. (*)