WINARTI – HENDRIWANSYAH adalah Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang, hasil dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 15 Februari 2017. Pasangan Win – Hen dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang pada 22 Desember 2017.
Winarti – Hendriwansyah punya cita – cita tinggi dan harapan besar yang mereka kejar, yakni untuk membangun daerah dari segi berbagai bidang dan mensejahterakan masyarakat malalui 25 program unggulan Bergerak Melayani Warga (BMW).
Winarti – Hendriwansyah, sepasang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang, ternyata tidak begitu lama bergandengan tangan dalam menjalankan 25 program unggulannya, janji politiknya saat kampanye. Terhitung hanya hitungan bulan saja, mereka jalan bersama dalam merealisasikan 25 program unggulannya itu.
Perpecahannya itu, terungkap dari pengakuan Wakil Bupatinya, Hendriwansyah, secara langsung dihadapan para awak media beberapa waktu lalu, di DPRD Tulangbawang, usai menghadiri rapat sidang paripurna, ia mengaku bahwa dirinya hampir selama dua tahun lebih telah ditinggalkan oleh Bupati Winarti, dalam melaksanakan roda pemerintahannya.
Lalu, apa saja sih 25 program unggulannya Winarti – Hendriwansyah itu, yang pertama adalah memberikan setengah milyar atau Rp500juta perkampung untuk percepatan pembangunan di kampung. Tuntas irigasi pertanian, tuntas air bersih dan bantuan bibit pertanian. Seluruh kampung di Tulang Bawang di aliri listrik (Tulang Bawang terang).
Selanjutnya, peningkatan pendapatan aparatur kampung dan Iembaga kampung (Ketua RT, Kadus, Kuar, Kakam, dan BPK serta Unmas) khusus ketua RT db tingkatkan 300% dengan pembayaran tepat waktu. Bantuan kendaraan sepeda motor untuk kepala dusun.
Kemudian menggratiskan pembuatan KTP, KK, Akte Kelahiran dan dapat diseIesalkan di masingmasing kecamatan. Gratis pelayanan Ambulance 24 jam hingga rumah sakit. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Tunjangan khusus tenaga medis , bidan desa dan kader posyandu.
Lalu, mendirikan Akademi Kebidanan (AKBID) unggulan di Kabupaten Tulangbawang. Membuka Iapangan kerja guna mengurangi angka pengangguran, demi menekan angka kriminalitas. Pemberdayaan pemuda, kaum perempuan, kelompok tani usaha kecil dan mikro, serta industri rumah tangga melalui pelatihan dan bantuan modal BUMK. Memberikan beasiswa bagi keluarga tidak mampu dan berprestasi.
Terus, peduli tenaga pendidikan dengan peningkatan sumberdaya pengajar, satu guru diberikan bantuan 1 buah laptop.
Peningkatan kesejahteraan untuk tenaga honorer pendidikan dan sukarelawan kesehatan. Mempermudah penyesuaian IJAZAH dan ijin belalar bagi PNS. Memberikan susu dan telur gratis kepada masyarakat.
Ada santunan kematian bagi masyarakat miskin sebesar 1 (satu) Juta yang dlberikan kepada alhi waris. Peningkatan bantuan sarana peribadatan secara adil (Masjid, Mushola, Gereja, Pura dan Wlhara), penyediaan dana untuk majelis taklim, pemberian insentif untuk penjaga makam, pemberian insentif penghulu, insentif guru ngaii, insentif penjaga masjid, insentif sekolah minggu, insentif Babinsa Babinkantibmas, bantuan kepada penyandang cacat, bantuan kepada lanjut usia, penambahan kuota perjalanan Umroh, Haji, Yarussalem, dan Tirtayatra ke India / Jawa~Bali.
Dan juga dukungan pendidlkan di Madrasah, Pesantren, Diniyah Taklimiyah, peningkatan honor guru PAUD dan TPQ. Dukungan kepada Universitas Megou Pak yang menjadi kebanggan Masyarakat Tulangbawang. Setiap kampung dibangun GSG (untuk hal pertunjukan kesenian tradisional, musyawarah kampung, kegiatan keagamaan dan lain lain). Memberikan tambahan kesejahteraan guru. Program bedah rumah. Untuk keolahragaan di kampung diberikan bantuan 20 Juta pertahun melalui karang taruna.
Winarti dibantu para pejabatnya, organisasi perangkat daerah (OPD), harus merealisasikan 25 program unggulannya. Winarti harus menjalani roda pemerintahan secara tunggal atau sendiri, sejak tak sejalan dengan wakilnya bupati.
Bunda Winarti dan Ratu Bergerak Melayani Warga (BMW) itulah sapaan dan julukan dari para bawahannya dan orang-orang dekatnya. 25 program unggulannya itu terealisasi dan berjalan sesuai harapan, walaupun terasa terseok – seok.
Perpecahannya dengan wakilnya tak menjadikan semangatnya surut untuk melaksanakan 25 program unggulannya demi membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat. Kerja keras dan semangat gotongroyongnya untuk melihat masyarakatnya mendapat kesejahteraan.
Sebagai bupati perempuan, sepanjang waktu dia habiskan untuk bekerja, bekerja dan bekerja memikirkan rakyat Tulangbawang, melalui 25 program unggulannya itu, kiprahnya sebagai kodrat wanita lebih banyak dihabiskan bersama programnya.
Winarti sadar, 25 program unggulannya itu, berbeda dengan program daerah lain atau kabupaten lainnya. Dalam merealisasikan 25 program unggulannya tak semudah membalikkan telapak tangan.
Satu demi satu, selangkah demi selangkah, Winarti, sang Ratu Bergerak Melayani Warga (BMW) telah mampu merealisasikan 25 program unggulannya itu, meskipun belum mencapai puncaknya 100 persen.
Namun, Srikandi Tulangbawang ini telah sukses merealisasikan 25 program unggulannya hampir mencapai 98 persen. Program BMW nya itu sukses berlabuh dihati masyarakat. Perjuangan Winarti dan bala pasukannya itu penuh keringat dan tetesan air mata untuk dapat mensejahterakan rakyatnya. Melihat rakyatnya bahagia dan sejahtera itulah harapan dan cita dari Ratu BMW ini.
Kesuksesan dari sebuah perjuangan besar dengan simbol “BMW” mampu mewujudkan cita-cita Winarti – Hendriwansyah dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat. Kini, 25 program unggulannya telah rampung 98 persennya.
Hanya dua gijid, dari 25 program unggulan yang belum terealisasi seratus persennya. Yakni, Pendirian Akademi Kebidanan (AKBID) dan Status Universitas Megou Pak Tulangbawang (UMPTB). Untuk AKBID masih menunggu proses dari Pusat dan peningkatan status UMPTB menjadi negeri butuh proses panjang. (Feature Interest)
(SETIYA BUDI PRAMANA)