TULANGBAWANG – Masyarakat yang ada di Tiga Kampung Diantaranya kampung Tiyuh toho, Kampung
Ugi dan kampung Kagungan rahayu kacamatan Menggala Kabupaten Tulang bawang tengah mengeluh tentang jalan poros yang menghubungkan kampung tersebut rusak parah.
Mereka, warga red menuduh kerusakan jalan itu sebagian besar disebabkan oleh kendaraan truk bermuatan berat milik lapak singkong yang ada di salah satu dikampung tersebut.
“Kami sangat geram mas, jalan ini rusak karna mobil truk dan tronton muatan singkong dan mobil material bangunan,”Ujar S (45) salah satu warga kampung tersebut yang enggan menyebutkan namanya
S, menambahkan dirinya mewakili masyarakat lain meminta pihak terkait agar menertibkan kendaraan khususnya milik lapak singkong yang diduga bermuatan melebihi tonase.
“Secepatnya harus ada tindakan, untuk mencarikan solusi jalan rusak ini, sebelum makin parah, pihak terkait juga harus bertindak supaya menegur atau memasang portal supaya bisa mengontrol muatan tonase kendaraan yang melintas”pintanya
Hal senada juga diungkapkan E (30) nama samaran warga setempat, yang menyayangkan pihak terkait dalam hal ini Pemerintahan mulai dari kampung Sampai Daerah telah membiarkan kondisi yang saat ini terjadi.
“Kalau tidak ditertibkan jalan ini bisa sperti kubangan kerbau, tidak adanya upaya memperbaiki dan lain sebagainya, pihak terkait harus segera bertindak, jalan ini juga menghubungkan dua kabupaten Tuba dan Tubaba jadi harus mendapat perhatian”pintanya seraya menunjuk kendaraan muatan singkong milik lapak yang melintas.
Sementara itu menyikapi Keluhan warga di tiga Kampung itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tri Nusa Daerah Tulang bawang Elian menyayangkan kepada para pelaku pengusaha yang menggunakan jalan itu tanpa memiliki kesadaran dan memikirkan dampak yang terjadi.
“Keluhan warga soal rusaknya jalan yang diduga sebagian besar disebabkan kendaraan bermuatan melebihi tonase milik lapak itu merupaka hal penting yang harus disikapi, sebab para warga merasakan dampak yang kurang baik, perlu adanya perhatian penting dari pihak yang terkait dalam hal ini aparat kampung serta dishub”pintanya
Dia menambahkan, pemerintah harus turun tangan, agar bisa duduk satu meja dengan para para pelaku usaha yang disorot tidak lazim mengganakan jalan itu.
“Diharapkan ada kontribusi dr pemilik lapak dan usaha lainnya, dalam hal memperbaiki dan lain sebagainya, pelaku usaha menikmati manis hasilnya, warga juga harus merasakan dampak baiknya juga makanya mereka harus bisa duduk satu meja”pintanya
Sementara itu menanggapi persoalan itu Dinas Perhubungan (Dishub) Tuba melalui kepala dinas Drs. AMRI. M,IP. mengatakan bahwa keluhan itu sudah lama ia ketahui, pihaknya sudah melakukan upaya pemanggilan kepada pelaku usaha baik pemilik lapak maupun pengusaha lainnya, yang diserot sebagian besar kerusakan jalan disebabkan oleh kendaraan milik lapak dan toko bangunan setempat.
“Kami sudah menyurati pemanggilan untuk bisa duduk bersama, mulai dari aparat Kampung serta tokoh masyarakat yang ada di tiga kampung itu, disana kebetulan ada dua lapak singkong yang beroprasi dijalan itu, satu dari dua lapak itu alhamdullah kooperatif hadir, dan mencapai kesepakatan dan mau memikirkan kedepan soal kondisi jalan itu”pangkasnya
Akan tetapi lanjut Amri, ada satu lapak lagi serta pemilik toko bangunan yang membandel, tidak hadir dalam musyawarah.”satu lapak dan toko bangunan yang tidak hadir,ini yang masih menjadi Pr kami”kata amri
Dia melanjutkan, dalam pertemuan itu ada beberapa poin yang diminta masyarakat, salah satu diantaranya meminta kepada pemerintah daerah tulang bawang agar jalan tersebut dibuatkan portal, guna mengontrol kendaraan yang melintas agar bobot tonase bisa sesuai dengan kekuatan jalan, serta memperbaiki kondisi jalan saat ini..
“Sudah kami lakukan pemasangan rambu jalan petunjuk batas maksimal tonase kekuatan jalan itu, untuk Pemasangan portal kita sama-sama berharap kepada pemerintah daerah agar mau mengadakan atau mengalokasikan anggaran untuk rencana pembuatan portal itu, kalau boleh jujur dishub ini memang benar-benar tidak ada anggaran.”tutupnya saat ditemui awak medi ini senin (13/4/2024).(*)