TULANG BAWANG – Peduli pandemi Covid-19. Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Hanan A Rozak, memberikan sofenir kepada para aparatur kampung yang tersebar di empat kecamatan diwilayah Kabupaten Tulangbawang.
Penyaluran sofenir berisi beras dan masker itu dilakukan langsung oleh Hanan A Rozak, dan diterima langsung oleh kepala kampung disaksikan para aparatur kampung dibalai kampung, setiap kampung yang dikunjunginya itu.
Hanan A Rozak menerangkan, dirinya masih bisa diberikan kesempatan dan umur panjang untuk bisa menyambung tali silaturahmi, bertatap muka dan berkumpul kembali dengan para aparatur kampung.
Pada pertemuan kali ini, kata dia, adalah dalam rangka berniat berbagi memberikan sedikit sofenir kepada para pengabdi aparatur kampung. Menurutnya, sofenir yang diberikan itu nilainya tak seberapa besar, namun bisa dijadikan sebagai momen bentuk peduli dan perhatian ditengah pandemi Covid-19.
“Mohon maaf kepada seluruh aparatur kampung yang hadir, pemberian sofenir ini bukan bermaksud merendahkan atau meremehkan para aparatur kampung. Tapi, ini adalah hanya sebatas sofenir untuk tanda berbagi saja, tidak lebih dari pada itu,”terang Hanan.
Legislator Partai Golkar itu menjelaskan, bahwa sofenir berupa beras dan masker itu bukan berasal dari bantuan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Dan bukan untuk dititipkan atau diberikan kepada kepala kampung untuk warganya.
“Ini sofenir khusus untuk para aparatur kampung. Kalau masyarakat sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah dalam bentuk BLT DD, BLT Kemensos, PKH, BPNT dan lainnya. Ini diluar dari pada itu,”kata Hanan.
Kepala Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Yusman, mengaku senang dan mengapresiasikan anggota DPR RI Hanan A Rozak, yang telah memberikan sofenir berisi beras dan masker kepada aparatur kampungnya.
Tak lupa, Kakam dua periode ini juga menyampaikan ucapan terimakasihnya atas bentuk perhatian dan kepedulian terhadap aparat kampung. Ini menjadi kebanggaan dan patut untuk diapresiasi oleh semua pihak.
“Ini patut disyukuri. Ada yang peduli dan perhatian kepada para aparatur kampung. Bukan dilihat dari sisi isi dan nilai sofenirnya. Tapi ini kita lihat dari seberapa besar dan tingginya rasa kepedulian dan perhatiannya. Itu yang utama,”kata Yusman. (*)
PENULIS / EDITOR : Setiyabudi