MENGGALA – Kabar kurang sedap terjadi dilingkup instansi Dinas Pendidikan, Kabupaten Tulang Bawang. Dimana beredar kabar miring terkait adanya isu hubungan terlarang antara Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dibagian SD dan Oknum Staf Honorer dibidang SMP, keduanya terendus berselingkuhan oleh kalangan ASN dan staf di Dinas setempat.
Pasalnya, oknum ASN dan staf honorer tersebut acap kali mengobrol dan pergi berduaan, dalam kapasitas bukan urusan Dinas, sang ASN didapati membawa pegawainya mobilnya dan jalan berduaan. Bahkan, belum lama ini, sang oknum ASN ini juga dikabarkan pernah membawa sang staf honor menggunakan kendaraan menuju Unit 2 bersama dua rekan lainnya.
Sesampainya di unit 2, sang oknum ASN tersebut menurunkan kedua pegawai lain yang menumpangi kendaraan miliknya di pasar. Selanjutnya, sang oknum ASN dan Staf Honorer pergi meninggalkan lokasi berduaan.
“Sudah lama sebetulnya pak H dan M diduga menjalin hubungan asmara, tapi tidak ada yang berani buka suara. Baru-baru ini saja mulai banyak yg mau bercerita setelah ada peristiwa kemarin (ketahuan jalan, red) ,”kata narasumber media ini, Minggu (13/08/2023).
Ditambahkan sumber ini, ada kejanggalan hubungan antara H dan M juga mencolok diwaktu dekat ini, dimana H didapati sedang mengendarai mobil M. Adapun alasannya yakni untuk menambalkan ban mobil M.
“Logika sederhananya, saudara H yang harus melakukannya, apalagi terhadap staf honorer perempuan. Sementara dikantor banyak staf lain yang bisa diminta membantu, itu saja sudah janggal belum lagi kejanggalan lain saat keduanya sama-sama ada dalam satu ruangan kerap terciduk saling lempar senyum dan lirikan,”imbuh Nara sumber ini yang mewanti-wanti namanya tak disebutkan ini.
Dalam kesempatannya, dirinya sangat menyayangkan kelakuan sang oknum ASN dan Staf Honorer yang tidak menjunjung tinggi etika dan kode etik ASN. Terlebih saat keduanya kerap meninggalkan kantor di jam kerjanya.
“Mereka semuanya sudah berkeluarga sudah beristri dan bersuami serta punya anak, hal ini harus jadi catatan pemimpin untuk dapat melakukan evaluasi dan memberikan sanksi disiplin dan bahkan perlu juga diberi sanksi pidana agar dapat memberikan efek jera demi menjaga citra dinas pendidikan,”tukasnya.
Sementara itu H saat dikonfirmasi oleh wartawan media ini, dirinya membantah ada hubungan terlarang dengan M. Saat disinggahi dikediamannya, H bersikeras dan mengeluarkan nada tinggi seolah meyakinkan bahwa dirinya tidak terlibat tuduhan perselingkuhan yang dialamatkan sejumlah pihak baik kalangan ASN maupun Honorer dikantor setempat.
“Silahkan kalau mau diberitakan, toh tidak ada bukti yang membenarkan tuduhan itu, sudah banyak wartawan yang mempersoalkan hal itu, tapi tidak ada satupun yang berani menerbitkan berita itu”Bantah H kepada media ini, beberapa hari yang lalu.(Rng)