TULANG BAWANG – Bupati Tulangbawang, Winarti, didampingi Kepala BPBD Tuba, Kanedi, bergerak cepat melakukan peninjauan langsung di lokasi musibah angin puting beliung di Kecamatan Banjaragung dan Kecamatan Banjarmargo, Rabu (20/5/2020).
Rombongan Winarti, bersama unsur Forkopimda Tulangbawang tiba di lokasi sekitar pukul 18.30 wib, dan langsung melakukan penyisiran, dari rumah ke rumah. Menyambangi langsung warga yang rumahnya rusak akibat diterjang bencana angin puting beliung.
Dalam kesempatan itu, Winarti berusaha untuk menyambangi satu persatu, dari rumah ke rumah warga, yang terdampak musibah angin puting beliung. Winarti memastikan kondisi warganya secara langsung.
“Setelah mengetahui ada kabar musibah angin beliin kami langsung bergerak untuk meninjau langsung. Memastikan kondisi di lapangan. Pemkab Tulangbawang bersama Pemkam akan melakukan penanganan,”kata Winarti.
Kepala BPBD Tulangbawang, Kanedi, mengaku bahwa pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pimpinan, dan menjalin kordinasi lintas sektoral untuk melakukan langkah – langkah penanganan bencana.
Kanedi menambahkan, BPBD siap melaksanakan tugas dan fungsi untuk menyiapkan segala kebutuhan dan keperluan bagi para korban bencana angin puting beliung. Posko akan segera didirikan untuk memberikan pelayanan dan sebagai pusat koordinasi.
“Besok langsung kita bangun posko bencana. Segala keperluan dan kebutuhan kita siapkan dalam upaya penanganan bencana. Tenaga sukarelawan BPBD akan dikerahkan,”kata Kanedi.
Diketahui, ganasnya angin puting beliung menghancurkan ratusan rumah tempat tinggal warga di beberapa kampung yang ada di Kecamatan Banjaragung dan Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang.
Tarian dan tiupan maut si puting beliung terjadi sekitar pukul 14.20 wib. Selain meluluhlantakan bangunan tempat tinggal, siputing beliung juga merenggut nyawa dua orang warga. Salah satunya di Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjaragung, akibat tertimpa pohon jengkol saat sedang masak di dalam rumahnya.
Data sementara, rumah rusak di Kampung Tritunggaljaya sebanyak 50 unit. Rumah rusak berat sekitar 20 unit, sisanya rusak ringan. Di Kampung Dwiwarga Tunggaljaya ada sebanyak 40 rumah.
“Datanya belum akurat. Belum didata secara keseluruhan. Data sementara ada 40 rumah rusak. Mayoritas rusak berat. Nanti data lengkap dan akuratnya menyusul,”ujar Kepala Kampung Dwi Warga Tunggaljaya, Yusman, disela – sela peninjauan. (*)
Penulis / editor : budiaje